Sebanyak 250 kader GP Ansor asal Kabupaten Magetan diberangkatkan ke Bali untuk ikut apel kesetiaan. IDN Times/ Riyanto.
Wacana mengenai penyelenggaraan Muktamar NU di Cirebon memicu reaksi keras dari Pengurus Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor di wilayah Ciayumajakuning, yang meliputi Kota/Kabupaten Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.
Ketua PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, Ibnu Ubaidillah, siap membubarkan acara MLB jika tetap diselenggarakan. "Ansor, Banser, dan Pagar Nusa sepakat, kami akan menghentikan MLB NU dengan segala konsekuensinya jika acara itu dipaksakan di Cirebon. Kami siap mengambil risiko demi menjaga kehormatan NU," kata Ibnu, yang kerap disapa Inu.
Penolakan ini, menurut Inu, muncul karena komitmen GP Ansor dalam menjaga stabilitas NU dan mendukung program-program strategis dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Menurutnya, MLB hanya akan mengganggu konsentrasi organisasi dan merusak soliditas yang sudah terbangun. "Di bawah kepemimpinan KH Yahya Cholil Staquf, PBNU telah menjalankan semua program sesuai amanah Muktamar di Lampung. MLB hanya akan menjadi hambatan dalam proses tersebut," jelasnya.
Inu menegaskan, yang dibutuhkan NU saat ini adalah konsolidasi internal di tingkat cabang dan ranting, bukan MLB. Menurutnya, gagasan MLB yang diusung oleh sekelompok orang ini tidak sejalan dengan kondisi NU saat ini.
PCNU Kabupaten Cirebon telah memberikan perhatian khusus pada isu ini, dan memberikan dukungan penuh pada sikap GP Ansor. "Wacana MLB ini tidak bisa kita biarkan. NU harus tetap bersatu dan fokus pada kerja nyata untuk umat," tutupnya.