IDN Times/Debbie Sutrisno
Sebagai aplikasi berbasis komunitas Muslim, kata Indra, Umma ikut mewarnai perkembangan dakwah digital di Indonesia. Dengan jumlah 5 juta pengunduh (downloader) dan ratusan ribu pengguna aktif hingga November 2019, Umma berupaya menjadi wadah bagi komunitas Islam dan juga para ustaz/ustazah untuk menyebarkan dakwah baik dalam bentuk video, artikel, ataupun podcast.
Umma, kata dia, menyambut baik semangat Pempov Jabar dalam mengembangkan program literasi digital bagi para ulama. "Tujuannya mempersiapkan kapabilitas ulama Jawa Barat untuk berdakwah melalui platform digital," kata Indra.
Menurut Indra, Umma hadir untuk menyebarkan konten-konten positif yang bermanfaat tidak hanya bagi kaum Muslimin tetapi juga bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Dengan berbagai fitur yang mengajak ke arah kebaikan, seperti fitur Penunjang Beribadah yang terdiri dari waktu salat dan penunjuk arah kiblat dapat digunakan di lokasi manapun berbasis GPS. Kemudian terdapat fitur Alquran dan terjemahan Umma memiliki kelebihan dengan menawarkan kumpulan rekomendasi ayat-ayat Alquran dengan berbagai tema kehidupan.
"Konten pada Umma terdiri dari beragam artikel serta berbagai video kajian dan ceramah ustaz yang telah diverifikasi dan dimoderasi. Sebagai platform teknologi, konten Umma dipersonalisasi sesuai ketertarikan pengguna dengan menggunakan teknologi kecerdasan buatan," paparnya.
Untuk fitur komunitas, kata dia, berisikan grup percakapan yang dimoderasi untuk memfasilitasi pengguna Umma yang berasal dari beragam latar belakang untuk berdiskusi maupun melakukan tanya jawab dengan ustaz pembina grup tersebut.
Dia berharap kerja sama dengan Pemprov Jabar yang telah terjalin dapat terus berlanjut, tak hanya dakwah digital, tapi juga termasuk program lain demi kepentingan syiar Islam.