Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Yogi Pasha

Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bandung memastikan penyebab tutupnya tenant di beberapa pasar bukan karena masifnya penjualan melalui TikTok Shop. Penyebab pasti kondisi ini masih didalami.

Kepala Disperindag Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan bahwa ia juga belum menerima keluhan pedagang di kawasan trade center seperti ITC, Pasar Andir juga Pasar Baru soal dampak penurunan omzet dari TikTok Shop.

"Beberapa trade center yang mengalami penutupan itu ITC, Pasar Andir dan Pasar Baru yang dikelola Perumda pasar. Kami koordinasi penyebabnya, sehingga jangan disalahkan soal TikTok shop, mungkin ada faktor lain," ujar Elly melalui keterangan resmi, dikutip Kamis (28/9/2023).

1. Pemkot Bandung ikut aturan pusat soal TikTok Shop

ilustrasi retur barang di TikTok Shop (pexels.com/Cottonbro)

Di sisi lain Elly menjelaskan, Pemkot Bandung sendiri akan mengikuti semua upaya pemerintah pusat dalam pengawasan pelaku usaha menggunakan media elektronik. Salah satunya penggunaan TikTok Shop yang kini tengah dalam pembahasan kementerian.

"Kami di daerah mengikuti (aturan pusat), karena ada aturan tegas bahwa platform media sosial dengan media ekonomi itu dipisah," kata Elly. 

2. E-commerce dan media sosial harus dipisahkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di