Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kebutuhan IDN Times (4).jpg
Salah satu momen pertandingan pekan ke-12 BRI Super League 2025/2026 antara Dewa United versus PSM Makassar di Banten International Stadium Kab. Serang pada 9 November 2025. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Intinya sih...

  • Dewa United FC berusaha mencuri poin di kandang Persib Bandung dalam laga lanjutan BRI Super League 2025/26.

  • Lini bertahan andalkan mantan pemain Riekerink mengungkapkan, musim ini ia tak banyak merombak komposisi pemain. 80 persen pemain masih bersamanya, sisanya direkrut yang baru.

  • Persib siapkan komposisi terbaik Sementara itu, tim asuhan Bojan Hodak akan tampil habis-habisan demi melanjutkan tren positif yang sedang dilalui Persib.

  • Waspadai kebangkitan lawan Juru taktik asal Kroasia itu pun mengomentari nasib pelatih Jan Olde Riekerin, apabila Dewa kembali menelan kekalahan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Dewa United FC berusaha mencuri poin saat menghadapi Persib Bandung dalam laga lanjutan BRI Super League 2025/26. Empat kekalahan beruntun saat melawan PSM Makassar, Dewa United, PSIM Yogyakarta, dan Madura United, jadi cambukan menyakitkan bagi skuad asuhan Jan Olde Riekerink.

Musim lalu, Dewa United tampil begitu beringas. Mereka finish di peringkat dua klasemen Liga 1, dan jadi salah satu tim dengan lini pertahanan paling kokoh.

Kondisi berbanding balik justru terjadi di musim sekarang. Dalam 11 pertandingan, Egy Maulana cs baru memenangkan tiga laga, 11 kekalahan, dan sekali imbang. Kini mereka pun terpuruk di papan bawah klasemen dengan nilai 11.

Pelatih Riekerink mengatakan, setelah mereka meraih gelar runner-up Liga 1 2024/25, banyak tim yang berambisi mengalahkan Dewa.

"Hampir semua tim sekarang mengincar Dewa United. Mereka melihat kami sebagai tim yang berkembang. Meski begitu, sebenarnya tidak banyak perubahan di komposisi pemain kami. Namun setiap tim selalu berubah. Anda bisa lihat bagaimana setiap klub menambah pemain asing atau memperkuat timnya," kata Riekerink dalam konferensi pers, dikutip Jumat (21/11/2025).

1. Lini bertahan andalkan mantan pemain

Nick Kuipers saat bertanding bersama Dewa United (instagram.com/kuipersnick)

Riekerink mengungkapkan, musim ini ia tak banyak merombak komposisi pemain. 80 persen pemain masih bersamanya, sisanya direkrut yang baru. Nick Kuipers dan Edo Febriansah, pemain yang musim lalu berseragam Persib, berhasil mereka bawa ke Banten.

"Musim lalu kami sering berada di posisi kedua dan cukup mendominasi permainan. Kami juga melakukan perubahan besar, terutama di lini belakang," tuturnya.

Ia pun menyinggung, kondisi serupa yang pernah dialami klub Eropa sekelas Manchester United dan Ajax Amsterdam.

"Kalau melihat contoh di Eropa, klub-klub besar seperti Manchester United dan Ajax Amsterdam juga mengalami periode sulit. Ketika mereka tidak dikelola dengan benar, mereka harus selalu memperbarui diri untuk tetap kompetitif. Saat saya mulai di Ajax, mereka berada di posisi ke-16, tahun kedua kami naik ke peringkat 5, tahun ketiga ke peringkat 2," jelasnya.

Pesepakbola yang pernah melatih klub Galatasaray itu mengakui, timnya terlalu berleha-leha. Mereka tidak melakukan perubahan besar, sementara klub lain jor-joran membeli pemain.

Akhirnya, mereka kini harus bekerja keras untuk bisa bangkit dan lolos dari ancaman degradasi.

"Kami punya pemain-pemain bagus, tapi kami mengubah keseimbangan tim. Saya pikir di musim panas lalu kami lupa bekerja sekeras mungkin untuk mempertahankan posisi kedua dan naik ke posisi pertama. Itu masalah yang harus kami hadapi sekarang," ungkapnya.

2. Persib siapkan komposisi terbaik

persib bandung

Sementara itu, tim asuhan Bojan Hodak akan tampil habis-habisan demi melanjutkan tren positif yang sedang dilalui Persib. Tiga kemenangan beruntun di Liga Indonesia, pelatih ingin pemain tetap fokus meskipun tim lawan sedang terpuruk.

Hodak mengungkapkan, kekuatan yang dimiliki Dewa United, di mana musim lalu, Persib dipermalukan Dewa di hadapan pendukung sendiri dengan skor 0 - 2.

Tim berjuluk Banten Warriors itu punya lini pertahanan yang kokoh. Beberapa gelandang terbaik, disebutkan Hodak, dimiliki Dewa, salah satunya Nick Kuipers, yang pernah berseragam Persib.

"Mereka punya pemain yang bagus pada setiap posisi, terutama di gelandang. Jadi saya, jika kami bisa mengatasi itu, kami bisa memenangkan pertandingan," kata Hodak.

Ia pun heran dengan kondisi buruk yang tengah dialami tim asuhan Jan Olde Riekerink itu. Menurutnya, Dewa United yang musim lalu finish di peringkat dua, seharusnya punya kekuatan yang lebih baik.

"Saya sudah katakan mereka tim yang bagus, tapi soal kenapa mereka tidak mendapatkan hasil yang bagus, saya tida tahu," ucap dia.

3. Waspadai kebangkitan lawan

Pelatih Persib Bojan Hodak. IDN/Debbie Sutrisno

Juru taktik asal Kroasia itu pun mengomentari nasib pelatih Jan Olde Riekerin, apabila Dewa kembali menelan kekalahan. Kata Hodak, tekanan kepada pelatih akan selalu terjadi. Karena membawa tim dalam performa terbaik adalah tugas seorang pelatih.

Ia pun menyinggung, kultur sepak bola Indonesia yang memberi tekanan tinggi kepada pelatih, khususnya yang diimpor dari luar negeri.

"Anda tahu, di dunia kepelatihan selalu ada tekanan setiap harinya. Terutama di Indonesia, jika kalah dalam tiga pertandingan secara beruntun, maka tekanan itu akan lebih terasa. Ini hal yang normal dalam tugas sebagai pelatih di seluruh dunia dan setiap pelatih tahu itu," pungkasnya.

Editorial Team