Bandung, IDN Times - Skenario dekarbonisasi di sektor kelistrikan menuju net-zero emission (NZE) bisa dicapai dengan tambahan biaya sekitar 5-26 persen dari biaya skenario tanpa target penurunan gas rumah kaca (GRK). Estimasi ini merupakan hasil analisis yang memperhatikan berbagai tingkatan ambisi penurunan GRK dan kesiapan sumber daya yang dimiliki Indonesia.
“Penambahan biaya opsi skenario NZE hanya sedikit di atas biaya skenario business-as-usual. Namun, kenaikan kebutuhan investasi yang harus dilakukan di awal naik cukup drastis di kisaran 68-98 persen,” kata Ping Yowargana Koordinator Inisiatif Masa Depan Energi (MDE), saat diskusi dengan beberapa tokoh inisiator MDE di Jakarta, Selasa (3/10/2023).
MDE diinisiasi oleh International Institute for Applied Systems Analysis (IIASA), Katadata Insight Center (KIC), World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Indonesian Business Council (IBC).
Tujuannya mempopulerkan hasil analisis mendalam dari berbagai skenario transisi energi Indonesia, termasuk skenario NZE, guna menjawab tantangan mitigasi perubahan iklim yang berkeadilan.