Bandung, IDN Times - Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Jawa Barat dinilai rawan terjadi kecurangan yang dilakukan oknum mengatasnamakan pejabat, dengan tujuan anaknya dapat masuk ke sekolah tertentu. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan, jika terjadi kecurangan dalam SPMB tahun ini, maka semuanya akan diberi saksi tegas.
Dedi tidak menampik dalam sistem penerimaan siswa baru kerap dimanfaatkan oknum yang mengatasnamakan pejabat tertentu agar diberikan kursi di sekolah tujuan. Dedi berharap, praktik tersebut tahun ini ini sudah hilang.
"Pada sistem penerimaan siswa baru. Biasanya dengan sistem yang sekarang ini, suka banyak titipan, titipan gubernur, titipan asisten, titipan kepala dinas, titipan dewan, pokoknya tidak ada titipan-titipan!," ujar Dedi, Senin (9/6/2025).