Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250901-WA0041.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memastikan belum ada pergerakan massa aksi lanjutan di sekitar wilayah Gedung Sate dan DPRD Provinsi Jabar hari ini.

  • Dedi menegaskan bahwa tuntutan masa aksi sebelumnya sudah ditindaklanjuti, namun meminta agar demonstrasi dilakukan dengan aturan yang berlaku dan koordinator aksinya jelas.

  • Dedi menilai beberapa aksi sebelumnya tidak jelas arah dan tuntutannya, sehingga harus diantisipasi agar tidak terjadi kerusuhan. Dia juga meminta agar tuntutan disampaikan dengan baik tanpa merusak fasilitas umum.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memastikan belum ada pergerakan massa aksi lanjutan di sekitar wilayah Gedung Sate dan DPRD Provinsi Jabar, Senin (1/9/2025). Dia memastikan seluruh petugas keamanan sudah bersiap jika nantinya terjadi unjuk rasa.

"Hari ini sampai hari landai enggak ada pergerakan. Mudah-mudahan sampai malam, sampai besok. Insya Allah aman," ujar Dedi di Gedung Sate.

1. Pemprov Jabar dipastikan merespons tuntutan

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski begitu, Dedi memastikan, sejumlah tuntutan yang sebelumnya disampaikan oleh masa aksi di DPRD Provinsi Jabar sudah dibahas lalu ditindaklanjuti, dan lembaga eksekutif dan legislatif juga dipastikan akan berbenah.

"Imbauannya adalah sudahlah, apa yang menjadi tuntutan keinginan warga di Jawa Barat kan kita konsisten untuk merespons dan terus memperbaiki diri agar kekurangan-kekurangan segera kami sempurnakan," ucapnya.

2. Gerakan massa unjuk rasa rawan ditunggangi

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dedi pun tidak mempermasalahkan jika nantinya terdapat massa aksi pada hari ini. Namun, dia meminta agar tuntutan disampaikan dengan baik dan tidak merusak apapun baik fasilitas umum, miliki negara dan swasta.

"Nah, selanjutnya karena hari ini gerakan unjuk rasa normal sih kami enggak ada problem, silakan sampaikan. Tetapi hari ini kan banyak sekali orang yang tiba-tiba tiba-tiba datang membakar. Orang yang tiba-tiba datang menusuk. Orang yang tiba-tiba datang nyopet, curi motor," katanya.

3. Boleh aksi asal sesuai aturan

Anggota TNI berjaga di Gedung Sate (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Dedi menyarankan massa aksi yang akan melangsungkan demonstrasi sadar akan aturan yang berlaku, seperti meminta izin pihak kepolisian, dan melaporkan koordinator aksi yang bertanggung jawab kepada pihak berwajib.

"Nah, ini harus kami minimalisir. Jadi kalau berdemonstrasi koordinatornya harus jelas. Ada penanggung jawab aksinya, ada materinya," ucapnya.

Sementara, yang terjadi selama beberapa hari kemarin, menurut Dedi tidak jelas arah dan tuntutannya sehingga hal tersebut harus diantisipasi.

"Nah, hari ini kan banyak yang tidak ada materinya nih. Pokoknya ramai, rusuh. Nah, ini yang kami hindarkan, enggak boleh ada ramai dan rusuh. Kami akan senantiasa sigap untuk mengatasi seluruh problematika itu bersama jajaran TNI Polri," kata Dedi.

Editorial Team