Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250805-WA0036.jpg
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Intinya sih...

  • Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, meminta perusahaan di Apindo membuka lowongan pekerjaan di aplikasi "Nyari Gawe" milik pemerintah provinsi Jabar.

  • Dedi menegaskan kebanyakan perusahaan mensyaratkan sertifikat keahlian kepada pelamar kerja seperti kursus memasak, akuntansi, dan otomotif.

  • Ketua DPP Apindo Jawa Barat, Ning Wahyu Astutik, berkomitmen mendukung aplikasi Nyari Gawe dan mendorong perusahaan untuk membuka lowongan pekerjaan di aplikasi tersebut.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta perusahaan yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk membuka lowongan pekerjaan di aplikasi ketenagakerjaan "Nyari Gawe" milik pemerintah provinsi Jabar.

Aplikasi yang baru diluncurkan awal Oktober 2025 itu, tercatat telah menghimpun 86.600 orang pelamar kerja. Dedi meminta perusahaan terus memperbaharui data jumlah pelamar kerja yang sudah diterima bekerja.

"Bu Ning, tolong perusahaannya aktif memperbaharui ya agar kami terus memiliki data valid," ujar Dedi saat bertemu dengan Ketua DPP Apindo Jawa Barat Ning Wahyu Astutik, Kamis (16/10/2025).

1. Para pencari kerja itu subyek, bukan objek

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Menurut Dedi, kebanyakan perusahaan mensyaratkan sertifikat keahlian kepada pelamar kerja. Contohnya, kursus memasak, kursus akuntansi, otomotif, dan lain-lain.

Sebelumnya, saat rapat koordinasi ketenagakerjaan di Kabupaten Purwakarta, Dedi juga sempat menegaskan, para pencari kerja adalah subjek, bukan objek.

"Mereka adalah pemilik perusahaan sama dengan pimpinan perusahaan, dia adalah pemegang saham dalam bentuk sumber daya yang melahirkan produktivitas dalam industri," katanya.

2. Apindo pastikan akan dorong perusahaan buka loker di Nyari Gawe

Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu Ning Wahyu Astutik menegaskan komitmennya untuk mendukung aplikasi Nyari Gawe. Dia memastikan akan meminta para pengusaha yang tergabung dalam Apindo bisa membuka lowongan pekerjaan di aplikasi milik pemerintah provinsi itu.

"Saya akan dorong perusahaan di Jawa Barat untuk memperbaharui terus data dan menggunakkan aplikasi Nyari Gawe ini dengan sebaik-baiknya," kata Ning.

3. Para pencari kerja masih dikhususkan untuk warga Jabar

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sebelumnya, berdasarkan data Kamis (9/10/2025), tercatat 9.726 orang telah melamar pekerjaan melalui platform digital itu. Jumlah tersebut merupakan pelamar yang berasal dari wilayah Jawa Barat, karena pemerintah provinsi menginginkan agar warganya bisa bekerja di daerah masing-masing dan bisa menekan angka pengangguran yang ada di Jabar.

Adapun berdasarkan data 9.726 orang pelamar ini berasal dari Kabupaten Karawang sebanyak 994 orang, disusul Kabupaten Subang dengan 992 orang, dan Indramayu sebanyak 883 orang.

Sementara itu, daerah lain yang juga menunjukkan antusias tinggi adalah Kabupaten Bandung (628 orang), Cirebon (561 orang), Purwakarta (528 orang), Kota Bandung (517 orang), Cianjur (481 orang), Bandung Barat (442 orang), dan Kabupaten Bogor (431 orang).

Mekanisme pendaftaran di aplikasi ini pun dibuat sederhana. Data pencari kerja yang terdaftar, seperti nama dan nomor telepon, akan diteruskan oleh Dinas Tenaga Kerja ke perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.

Editorial Team