Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi (IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Dedi juga membatasi jumlah warga yang akan mengadukan masalah keluarga. Menurutnya warga tidak bisa satu persatu diterima karena akan memakan waktu yang banyak.
"Kami tidak bisa untuk menerima satu-satu karena waktu saya akan habis untuk menerima keluhan setiap orang. Saya pun di rumah kadang-kadang pulangnya jam 21.00-02.00 WIB," katanya.
Untuk tetap bisa menampung pengaduan warga, ia sudah mendelegasikan tiga staf yang ada di Lembur Pakuan. Namun diakui Dedi meski ia sudah memberikan pelayanan, masih ada warga yang mengeluh.
"Dari seluruh rangkaian itu ada yang merasa puas. Ada yang kadang tetap mengotot ngeyel untuk tetap minta dilayani, terutama yang urusan utang piutang," katanya.
Dedi menegaskan ia tidak akan melarang kunjungan ke Lembur Pakuan dan akan memprioritaskan bantuan dengan pertimbangan kemanusiaan. Namun ke depan, Dedi tidak akan memaksakan diri untuk terus memfasilitasi warga yang datang.
"Mana kala kami tidak punya lagi kemampuan untuk membantunya, kami akan bantu karena kami tidak bisa memaksakan diri untuk melayani ribuan orang, apalagi karena masalah utang piutang. Dan untuk pulang ke rumahnya masing-masing selalu kami menyiapkan transport sampai rumahnya, baik yang berasal dari Jabar atau maupun luar, karena pertimbangan-pertimbangan kemanusiaan kami lebih utamakan," tuturnya.
"Untuk itu saya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan layanan ini, dan kami ingi berusaha berikan yang terbaik tapi berdasarkan kemampuan yang kami miliki," katanya.