Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengklaim semua larangan di sektor pendidikan yang kini tengah ia jalankan merupakan bagian dari pengentasan kemiskinan. Menurutnya, kegiatan sekolah yang mengeluarkan biaya besar ini sangat menyusahkan orangtua.

"Ini loh saya melarang study tour itu bagian untuk menyelesaikan problema kemiskinan. Saya melarang perpisahan dengan biaya mahal, saya menyelesaikan problema kemiskinan. Saya melarang wisuda-wisudaan itu bagian dari menyelesaikan problem kemiskinan," ujar Dedi di Gedung Sate, Selasa (20/5/2025). 

1. Kemiskinan bukan soal rendahnya pendapatan

Dedi Mulyadi di Gedung KPK pada Senin (19/5/2025). (dok. Humas KPK)

Selanjutnya, Dedi berpendapat, bicara kemiskinan bukan sekadar warga yang kurang memiliki biaya yang tinggi, melainkan adanya beban yang berat dipukul oleh orangtua untuk kegiatan-kegiatan anaknya yang menurutnya tidak harus diselesaikan dengan biaya yang tinggi. 

"Karena kemiskinan itu bukan hanya orang mengalami rendahnya pendapatan. Kemiskinan terjadi karena besarnya beban pengeluaran. Maka strategi saya adalah ditekan pengeluaran rakyat. Sehingga pendapatannya menjadi cukup untuk kehidupan," katanya. 

2. Tugas negara membebaskan semua persoalan itu

Editorial Team

Tonton lebih seru di