Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias KDM mengultimatum seluruh kepala sekolah baik di tingkat SMA, SMK negeri yang tetap memaksa menggelar study tour bakal dinonaktifkan dari jabatannya. 

Hal ini sudah dilakukan kepada Kepala SMAN 6 Depok yang sudah dicopot dari jabatannya karena tetap menggelar 'piknik' kepada peserta didik. Dedi menegaskan, perlakuan ini berlaku tidak hanya untuk sekolah tersebut saja.

"Kalau pergi piknik ke luar provinsi sudah jelas melanggar surat edaran yang dibuat Pak Bey, Pj Gubernur lama. Itu (dibuat) ketika terjadi kecelakaan bus anak SMK Depok di Ciater (Subang)," ujar Dedi, Sabtu (22/2/2025).

1. Sanksi lanjutan akan diberikan setelah audit

Dedi Mulyadi-Erwan (Humas/Pemprov Jabar)

SMAN 6 Depok menggelar study tour ke luar provinsi dengan membebankan siswa-siswi membayar Rp3,5 juta hingga Rp5,5 juta untuk mengikuti kegiatan tersebut. Hal ini dipastikan melanggar surat edaran (SE) Nomor: 64/PK.01/Kesra yang dikeluarkan oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. 

Oleh karena itu, Dedi memastikan, sudah seharusnya kepala sekolah SMAN 6 Depok untuk di-nonaktif-kan. Sekolah juga bakal diaudit oleh Inspektorat Jabar untuk menyimpulkan sanksi apa yang akan diberikan.

"Kan kewenangan pemberhentian atau penonaktifan itu kewenangan kepala dinas pendidikan. Dan kepala dinas pendidikannya sudah menandatangani surat penonaktifan sementara, karena sekolahnya akan diaudit. Nanti dari audit yang dilakukan Inspektorat kami simapulkan sanksi apa yang akan diberikan," jelasnya.

2. Aturan ini berlaku untuk seluruh kepala sekolah

Editorial Team

Tonton lebih seru di