Bandung, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto telah membubarkan Koalisi Adil Makmur yang terlibat dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Saat ini, haluan perjalanan koalisi Adil Makmur kembali diserahkan kepada masing-masing partai untuk menentukan sikap politik.
Namun, dalam pidato usai pembacaan keputusan sidang sengketa Pilpres 2019, Prabowo menyatakan, Partai Gerindra akan tetap menjadi oposisi dalam mengawasi dan mengkretisi pemerintahaan terpilih.
Menanggapi, sikap Prabowo yang menentukan oposisi, Ketua DPD Partai Golkar Dedi Mulyadi mengatakan, dari sisi aspek normatif politik rekonsiliasi politik tidak diperlukan usai Mahkamah Konstitusi (MK) menolak gugatan Prabowo-Sandiaga. Sehingga, pilihan Prabowo Subianto untuk menjadi oposisi pemerintah harus dihormati.
"Kan koridornya sudah jelas ada partai pemerintah, partai oposisi. Kemudian pidato semalam pak Prabowo sudah menyatakan bahwa akan menjadi partai oposisi, kita hormati," katanya saat dihubungi Jumat (28/6/2019).