Dedi Mulyadi Janji Coret Anggaran Belanja Tidak Produktif

Bandung IDN Times - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi alias Demul berjanji mewujudkan janji-janji kampanyenya selama perhelatan Pilgub 2024. Untuk memenuhi semua janji itu, beberapa skema telah disiapkan untuk nantinya diterapkan setelah dilantik sebagai gubernur definitif.
Salah satu janjinya yaitu membuat kebijakan yang langsung menyentuh masyarakat. Seperti soal infrastruktur, pendidikan, penanganan kemiskinan hingga pelayanan kesehatan. Salah satu sektor infrastruktur yang jadi perhatiannya yaitu perbaikan jalan provinsi.
"Nggak boleh lagi di Jawa Barat ada jalan yang rusak yang bolong harus lebar-lebar. Nanti kualifikasinya diubah mana jalan daerah pertanian mana jalan daerah industri. Mobil yang lewat kapasitasnya berapa jalannya, harus berubah gak boleh lagi tetap seperti itu," ujar Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Rabu (22/1/2024).
1. Perubahan arah kebijakan keuangan akan dilakukan
Untuk memenuhi semua kebijakan ini, Demul memastikan akan memanfaatkan kas daerah Provinsi Jawa Barat yang sebelumnya sudah disepakati bersama dengan Pj Gubernur Bey Triadi Machmudin dan tim transisi, di mana tim itu sendiri terdiri dari ASN Pemprov Jabar.
"Sehingga akan dilakukan perubahan-perubahan arah kebijakan keuangan yang akan diarahkan untuk belanja kepentingan publik yang real dirasakan langsung oleh masyarakat," tuturnya.
2. Anggaran tidak penting akan dicoret
Demul bilang, kondisi ini juga tidak menutup kemungkinan akan menggeser hingga mengubah beberapa nomenklatur anggaran keuangan nantinya. Sebab, ia memastikan akan mencoret beberapa anggaran yang tidak penting dan tidak berdampak ke masyarakat.
"Untuk itu pasti ada nomenklatur yang digeser, jumlah besaran di nomenklatur itu yang diubah, angka-angka yang dianggap tidak efisien dan tidak produktif itu akan dicoret," ucapnya.
"Setelah saya menganalisis bersama (tim transisi) maka ditemukanlah angka yang mudah-mudahanlah bisa di atas Rp2 triliun untuk belanja publik di perubahan," kata dia.
3. Dedi-Erwan dilantik 6 Februari mendatang
Sebelumnya, Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin memastikan pelantikan Dedi Mulyadi akan dilaksanakan pada 6 Februari 2025. Keputusan ini disampaikannya sudah berdasarkan keputusan pemerintah pusat bersama beberapa pihak terkait lainnya.
"Sudah diputuskan bahwa pelantikan tanggal 6 Februari 2025 itu dilakukan bersama-sama. Jadi gubernur terpilih, ke bupati terpilih, wali kota wali kota terpilih, tanggal 6 Februari 2025 itu sudah dilantik," ujar Bey di Gedung Pakuan, Rabu (22/1/2025).
Sebelum Dedi-Erwan dilantik oleh presiden secara langsung, Bey memastikan sudah melakukan masa transisi bersama Dedi Mulyadi. Salah satunya yaitu penyesuaian postur APBD yang sudah disesuaikan untuk pembangunan Jabar ke depannya.
"Kami sudah melakukan penyesuaian di postur APBD juga nanti akan lebih cepat lagi akselerasi pembangunan di Jawa Barat," katanya.