Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mendesak agar kasus dugaan pemerkosaan pasien RSHS Bandung oleh residen anestesi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), Fakultas Kedokteran Unpad, Priguna Anugerah Pratama, diusut secara tuntas.
Diketahui, dalam kasus ini Priguna Anugerah mengklaim sudah melakukan perdamaian dengan korban pertama, di mana keduanya sudah membuat perjanjian di atas materai, namun belakangan muncul dua orang korban lainnya.
Bagi Dedi Mulyadi, persoalan ini bukan tentang perdamaian antara korban pertama dengan sang dokter tersebut, melainkan harus adanya kepastian hukum dari kasus ini.
"Saya tetep, kan saya denger ada aspek-aspek yang bersifat perdamaian. Intinya kan bukan itu masalahnya, intinya adalah kita harus membangun kepercayaan yang tinggi terhadap perguruan tinggi kemudian dunia kedokteran," kata Dedi, Sabtu (12/4/2025).