Ilustrasi operasi pasar minyak goreng. (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah)
Pemerintah akan segera menggelontorkan minyak goreng kemasan sederhana bersubsidi seharga Rp14 ribu per liter ke pasar-pasar tradisional. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan minyak goreng bersubsidi itu akan disediakan sampai 6 bulan ke depan. Pemerintah kemudian akan melakukan evaluasi pada Mei 2022.
"Penyediaan ini disiapkan untuk 6 bulan ke depan dan akan dievaluasi di Mei," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/1/2022).
Untuk itu, pemerintah akan melibatkan produsen-produsen minyak goreng untuk menyiapkan 1,2 miliar liter minyak goreng. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi mengatakan ada sekitar 70 produsen dan 225 pengemas (packer) yang akan dilibatkan dalam program minyak goreng bersubsidi ini.
"Kita akan coba untuk melibatkan setidaknya 70 industri minyak goreng dan 225 packer," ujar Lutfi.
Namun, untuk penyaluran tahap pertama, pemerintah akan menunjuk 5 produsen besar.
"Rencananya kita akan tunjuk dulu 5 industri yang sudah siap dengan kemasannya. Jadi kita akan mulai, mudah-mudahan produksi akan segera berlangsung, tidak akan lebih lama daripada awal minggu depan. Mudah-mudahan akhir minggu ini sudah mulai," kata Lutfi.