Makkah, IDN Times - Kebijakan penggabungan jemaah yang terpisah dari pasangan, orangtua, atau pendamping yang dikeluarkan daerah kerja (Daker) Kota Makkah, menimbulkan masalah baru.
Sedikitnya, 1.500 tempat tidur (beds) si seluruh hotel di Kota Makkah diisi oleh penghuni gelap alias jemaah yang melakukan proses penggabungannya tidak terdata atau tidak diketahui petugas.
"Kondisi ini berdampak terhadap kosongnya 1.500 tempat tidur (beds) di seluruh hotel di Makkah. Itu berarti ada penghuni gelap di hotel karena checkin di dua tempat. Ada jemaah di satu hotel ingin pindah ke hotel lain karena ada namanya di hotel tersebut," kata Kepala Sektor 9, Misfalah, Wahyudin Ukoli disela rapat koordinasi bersama petugas haji sektor 9 jelang Armuzna.