Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menanggapi adanya perbedaan data Pusat Koordinasi dan Informasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar) dengan kabupaten dan kota. Hal ini mengakibatkan banyak kepala daerah protes karena daerahnya masih dalam zona merah.
Ridwan Kamil alias Emil, Gubernur Jabar mengatakan, Pemprov Jabar sampai saat ini mempublikasikan data berdasarkan aturan dari pemerintah pusat. Menurutnya, tidak ada data yang ditambah dan dikurangi.
Data harus sampaikan apa adanya. Kalau baik dibilang baik, kalau buruk harus kami terima dan respons," ujar Emil melalui keterangan resminya, Sabtu (31/7/2021).