Bandung, IDN Times - Peristiwa kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat (KBB) berdampak terhadap penumpukan sampah di wilayah Bandung Raya. Bahkan, Pemerintah Kota Bandung telah menyatakan kondisi ini sebagai darurat sampah.
Karena, hampir dua pekan sejak peristiwa kebakaran di TPA Sarimukti, ribuan ton sampah di Kota Bandung tidak bisa diangkut ke TPA. Penumpukan sampah sudah terjadi di sejumlah TPS dan mulai menimbulkan bau.
Sebagai langkah darurat, Pemkot Bandung menggali enam lubang berbagai ukuran untuk penanggulangan sampah sementara. Lokasi lubang sampah sementara ini berada di sekitar Taman Tegallega. Nantinya, lubang tersebut nantinya akan menampung sampah organik yang sekarang ikut menumpuk di tempat pembuangan semetara (TPS).
Pelaksana harian (Plh) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, sampah sudah sangat menumpuk di seluruh TPS. Tidak ada ruang lagi untuk sampah dari masyarakat masuk ke TPS sehingga akan terjadi penumpukan karena sampah tidak diangkut.
"Kami akan mengambil langkah sedikit sporadis untuk yang sampah organik dengan gali lubang tutup lubang, salah satunya di Tegallega. Lokasi ini hanya digunakan untuk sampah daun dan sampah organik," kata Ema ditemui di Balaikota Bandung, Selasa (29/8/2023).