Dari Keluhan Pribadi, Kisah di Balik Berdirinya The Soap Story

19 Sep 2024, 17:55 WIB

ilustrasi kulit tangan terkelupas (freepik.com/freepik)

Bandung, IDN Times - Semakin hari, permasalahan kulit seperti alergi, eksim, psoriasis, dan kondisi kulit sensitif lainnya semakin banyak dialami masyarakat Indonesia. Hal ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang memiliki kulit rentan terhadap bahan kimia keras atau produk dengan kandungan tidak ramah kulit.

Masalah ini juga diperparah oleh penggunaan produk yang mengandung bahan aditif, seperti pewarna buatan, pewangi sintetis, serta bahan pengawet yang berisiko memicu iritasi lebih lanjut. Tidak sedikit orang yang merasa frustasi karena kulit mereka justru semakin rusak meski sudah mencoba berbagai produk perawatan kulit.

Tren kebutuhan akan produk yang aman dan efektif untuk kulit sensitif dan alergi itu ditangkap oleh The Soap Story. Uniknya, jenama ini lahir pada 2015 dari pengalaman pribadi seorang ibu yang berjuang membantu anaknya yang sejak lahir mengalami alergi kulit.

1. Bermula untuk tujuan personal

Dari Keluhan Pribadi, Kisah di Balik Berdirinya The Soap Story (IDN Times/istimewa)

The Soap Story dimulai dengan tujuan yang sangat personal: menciptakan sabun yang aman digunakan untuk bayi yang memiliki alergi kulit. Sang pendiri, terinspirasi oleh cinta seorang ibu kepada anaknya yang mengalami alergi parah, memutuskan untuk mengembangkan sabun alami tanpa bahan kimia berbahaya.

Sejak saat itu, The Soap Story tidak hanya fokus pada produksi sabun alami, tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menggunakan produk perawatan kulit yang aman, terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau kondisi kulit khusus.

Melalui komitmen untuk menghadirkan produk-produk yang ramah bagi kulit sensitif, The Soap Story berkembang menjadi salah satu produsen sabun alami populer di Indonesia.

Qonita Mumtahanah, Direktur PT Natura Berkah Madani (Pemilik The Soap Story), menjelaskan perusahaannya berkomitmen terhadap kualitas terbukti dengan berbagai sertifikasi yang telah diperoleh. Produk-produk mereka dibuat dengan bahan-bahan alami yang terjamin, dan telah melewati uji dermatologi yang ketat.

“Dermatology test dilakukan pada 54 orang dengan berbagai penyakit kulit, seperti eksim, dermatitis, psoriasis, dan autoimun. Hasilnya aman dipakai dan tidak menimbulkan alergi,” kata Qonita.

2. Dua produk unggulan The Soap Story

Dari Keluhan Pribadi, Kisah di Balik Berdirinya The Soap Story (IDN Times/istimewa)

Dua produk unggulan dari The Soap Story adalah adalah Coffee Latte Soap dan Unscented Castille Soap, yang dirancang khusus untuk menjawab kebutuhan kulit sensitif dan alergi.

Coffee Latte Soap dirancang untuk memberikan manfaat eksfoliasi alami dan menyamarkan berbagai bekas luka pada kulit. Sedangkan Unscented Castille Soap diciptakan untuk mereka yang membutuhkan perawatan ekstra lembut, termasuk bayi yang baru lahir.

Semuanya dibuat tanpa pewarna, pewangi, alkohol, paraben, ataupun pengawet, telah lolos uji hypoallergenic, yang membuktikan bahwa sabun ini aman bahkan bagi kulit yang sangat sensitif.

“Hypoallergenic test diterapkan pada 53 orang dengan berbagai kondisi, mulai dari ibu hamil, bayi, sampai orang-orang dengan riwayat penyakit kulit. Hasilnya aman, tidak menimbulkan sensitivity dan iritasi pada kulit,” kata Qonita.

3. Rutin mengedukasi lewat media sosial

ilustrasi alergi (Freepik.com/ freepik)

Sejak didirikan, The Soap Story terus mencoba mengutamakan produk yang tidak hanya aman, tetapi juga ramah lingkungan. Setiap produk yang dihasilkan diklaim menggunakan bahan-bahan alami yang berkualitas, tanpa uji coba terhadap hewan, serta dikemas dalam kemasan yang dapat didaur ulang.

Melalui akun Instagram @thesoapstory_, mereka kerap berbagi informasi dan edukasi mengenai pentingnya perawatan kulit alami dan memberikan solusi bagi mereka yang menghadapi masalah kulit.

"Melalui The Soap Story, kami ingin terus mendukung masyarakat yang berjuang mendapatkan kulit yang sehat tanpa harus menggunakan obat-obatan," ujar Qonita.