Bandung, IDN Times - Indonesia mencatat sejarah baru di sektor pembiayaan inklusif. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menghubungkan perempuan prasejahtera di pelosok desa dengan pasar modal global melalui program inovatif yang mereka jalankan.
Sejak berdiri pada 1999, PNM terbilang konsisten menggarap segmen ultra mikro—kelompok yang selama ini dianggap terlalu kecil dan berisiko tinggi oleh lembaga keuangan formal. Strategi itu justru menjadi fondasi perubahan sosial dan ekonomi.
Hingga Agustus 2025, lebih dari 13 juta perempuan telah menjadi nasabah aktif PNM. Capaian ini menempatkan PNM sebagai lembaga pembiayaan perempuan terbesar di dunia, melampaui Grameen Bank asal Bangladesh.