Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Dapat Alat Baru PCR, Pemkot Bandung Klaim Bisa Uji 100 Sampel Per Hari

Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)
Ilustrasi Tes Usap/PCR Test (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memberikan bantuan pada Pemerintah Kota Bandung berupa satu buah alat polymerase chain reaction (PCR) portable. Alat tersebut diklaim dapat menguji hingga 100 sampel per hari.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, bantuan diberikan langsung oleh Pemprov Jabar pada Pemkot Bandung untuk membantu tes masif virus corona di Kota Kembang.

"Bantuan satu unit PCR portable, itu kapasitas per hari bisa 100 sampel. Kemudian juga hasilnya kurang lebih 40 menit sudah bisa diketahui," ujar Yana, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Minggu (30/8/2020).

1. Berharap bantuan tersebut dapat membuat Kota Bandung makin getol test PCR

Ilustrasi rapid test di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)
Ilustrasi rapid test di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Yana menuturkan, dengan sudah diberikannya bantuan tersebut, diharapkan test PCR Kota Bandung semakin masif dan bisa lebih cepat melakukan tracking virus Corona.

"Dengan adanya bantuan ini semoga kita semakin masif melakukan test PCR terutama di pasar, dengan jumlah yang banyak dan hasil tesnya cepat. Jadi bisa lebih masif melakukan pengetesan di sana (pasar)," ungkapnya.

2. Kota Bandung masih menerapkan AKB

(Simulasi event band selama AKB Kota Bandung) Humas Pemkot Bandung
(Simulasi event band selama AKB Kota Bandung) Humas Pemkot Bandung

Seperti diketahui, pada Jumat (26/6/2020) Pemerintah Kota Bandung resmi memberlakukan zona Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) atau new normal. Keputusan tersebut masih dilaksanakan hingga hari ini.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, dari 487 tempat tidur, saat ini hanya 118 tempat tidur ruang isolasi di rumah sakit di Kota Bandung yang digunakan. Angka tersebut menunjukkan penurunan sebesar 32 persen.

"Angka kesembuhan kita sebesar 62,98 persen meningkat 13,4 persen dari periode sebelumnya," katanya.

3. Selama AKB, test PCR terus dilakukan

Ilustrasi tes usap atau PCR Test. IDN Times/Irfan Fathurohman
Ilustrasi tes usap atau PCR Test. IDN Times/Irfan Fathurohman

Oded menambahkan, saat ini Pemerintah Kota Bandung telah memanfaatkan 21.340 unit alat rapid tes. Dengan angka itu, artinya rapid tes sudah dilakukan pada 0,86 persen penduduk atau melebihi standar 0,6 persen. Kemudian untuk swab test atau PCR mencapai 0,42 persen atau 10.457 spesimen.

"PCR akan terus kita tingkatkan karena 80 puskesmas sudah bisa melaksanakan pengetesan PCR dan hasilnya tetap diproses di BSL 2 milik Pemkot Bandung," kata dia.

4. Ridwan Kamil minta tes dilakukan sebanyak 0,6 persen dari jumlah penduduk

ilustrasi tes usap atau PCR swab test (IDN Times/Arief Rahman)
ilustrasi tes usap atau PCR swab test (IDN Times/Arief Rahman)

Pada Senin (20/4/2020) Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, PSBB harus diikuti dengan tes masif. Jika tanpa hal tersebut, menurutnya sama saja membiarkan virus berkeliaran di mana-mana. Maka dari itu, ia meminta pemerintah Kota Bandung melakukan PCR selama PSBB diterapkan.

Ia menuturkan, Kota Bandung menjadi penyumbang sekitar 20 persen kasus COVID-19 di Jawa Barat. Sedangkan persentase pasien meninggal di Kota Bandung mencapai 50 persen. Menurutnya, saat ini Pemprov Jabar sudah memiliki mesin swab baru dari Korea Selatan. Kemudian, untuk eksperimen pelacakan ada di Cicendo, Kota Bandung.

"Selama 14 hari ke depan Kota Bandung wajib melakukan tes masif 0,6 persen dari jumlah penduduk. Kalau jumlah penduduk 2,5 juta, jadi kurang lebih 15.000 warga (dites)," kata Emil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Azzis Zulkhairil
EditorAzzis Zulkhairil
Follow Us