Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi tengah melakukan kajian lebih jauh mengenai alokasi dana hibah untuk perbaikan ruang kelas sekolah keagamaan/pesantren tahun 2025. Hal itu dilakukan karena ada kejanggalan di mana ada salah satu kabupaten yang mendapatkan alokasi lebih besar, mencapai ratusan miliar Rupiah.
Dedi menemukan berbagai macam kejanggalan, di mana wilayah yang merupakan basis pondok pesantren terbanyak di wilayah Jawa Barat, yaitu Cirebon, justru mendapatkan alokasi yang rendah dibandingkan Kabupaten Garut.
Adapun Kabupaten Cirebon hanya mendapat alokasi dana hibah untuk satu pesantren berjumlah satu dengan total Rp557 juta saja. Sementara, Kabupaten Garut 140 pesantren dengan total Rp78 miliar.
"Cirebon satu pesantren, lebih sedikit, daerah di mana basis NU, Islam Tradisional hanya dapat satu pesantren 557 juta," ujar Dedi saat berdialog dengan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dedi Mulyadi dikutip, Senin (28/4/2025).