Bandung, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah mulai memperlihatkan masalah di daerah. Kasus paling besar yang tersorot adalah peristiwa keracunan siswa setelah mengkonsumsi menu MBG. Ratusan siswa di sejumlah daerah seperti Kota Bandung, Kabupaten Cianjur dan Tasikmalaya harus mendapatkan perawatan karena diduga keracunan makanan yang tidak laik dikonsumsi.
Berdasarkan cacatan IDN Times, peristiwa dugaan keracunan makanan MBG ini terjadi dalam sebulan terakhir. Kejadian pertama di Cianjur pada pertengahan April 2025. Tercatat jumlah korban mencapai 79 orang dengan rincian 60 siswa MAN 1 dan 19 siswa dari SMP PGRI 1 Cianjur.
Kejadian ini langsung jadi sorotan publik, mengingat program MBG merupakan salah satu upaya pemerintah daerah untuk meningkatkan gizi pelajar. Para korban yang bergejala keracunan sempat dirawat di RSUD Sayang dan RS Bhayangkara.
Salah satu temuan awal mencatat adanya bakteri yang terdeteksi pada wadah makanan atau ompreng yang digunakan untuk makan siang dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Dari hasil uji Labkesda Cianjur, ompreng yang digunakan ditemukan mengandung bakteri Staphylococcus sp, Escherichia coli, dan Salmonella sp," ujar Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto kepada wartawan, Kamis (1/5/2025).