Bandung, IDN Times - Pemerintah Indonesia dengan tegas melarang masyarakat untuk mudik Lebaran, tahun ini. Sehingga, diprediksi pergerakan manusia ke kampung halaman tidak akan seramai tahun lalu.
Larangan mudik tahun ini tentu memiliki alasan kuat bagi pemerintah yakni menekan penyebaran virus corona jenis baru (COVID-19) yang hingga saat ini kasusnya masih terus bertambah.
Namun, di balik larangan mudik, banyak pihak akan mendapatkan imbas buruk. Salah satunya adalah para supir bus lintas kota maupun lintas provinsi.
Yadi misalnya, salah satu supir jurusan Bandung-Ciamis yang kerap mangkal di Terminal Cicaheum, tidak setuju dengan larangan tersebut. Dia menuturkan, sejak pandemik virus corona menyebar di Indonesia, penumpang setiap harinya semakin berkurang.
"Sekarang angkut penumpang sudah susah. Kalau nanti tidak ada mudik ya pasti makin dikit penumpang," ujar Yadi saat ditemui, Rabu (22/4).