Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cuaca yang terik (pixabay.com/Bruno)
ilustrasi cuaca yang terik (pixabay.com/Bruno)

Intinya sih...

  • Penyebab hawa panas di Bandung

  • Cuaca cerah berawan sepekan ke depan

  • Sebagian daerah di Jabar sudah masuk musim penghujan

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Masyarakat Bandung dan sekitarnya sedang merasakan suhu panas dalam sebulan ke belakang. Bahkan sejak awal Oktober hawa panas bukan hanya terjadi di siang hari, tapi juga di malam hari.

Kepala BMKG Bandunv Teguh Rahayu mengatakan, saat ini memang ada kenaikan suhu di kawasan Bandung Raya. Bahkan ada hari di mana suhu mencapai 35°Celsius.

"Kalau sekarang suhu maksimum di Bandung saat ini tercatat 31°C hingga 33°C cukup panas," kata Teguh, Rabu (15/10/2025).

1. Ini penyebab hawa panas

Penonton MotoGP Mandalika menggunakan menghalau panas terik matahari, Jumat (3/10/2025). (IDN Times/Muhammad Nasir)

Menurutnya, ada beberapa penyebab cuaca yang terasa panas beberapa hari ini terakhir. Pertama, karena minim tutupan awan, sinar matahari langsung menembus tanpa hambatan. Kedua, saat ini dalam masa pancaroba peralihan dari musim kemarau ke musim hujan dan adanya pergesaran matahari ke posisi selatan wilayah Indonesia.

2. Cuaca cerah berawan sepekan ke depan

Ilustrasi Wanita dibawah Terik Matahari (Pexels.com/@Dmitriy Ganin)

BMKG memprakirakan cuaca dari 15 - 19 Oktober 2025. Anomali suhu permukaan air laut di perairan Jawa Barat masih ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan-awan hujan pada skala lokal, kelembapan udara di wilayah Jabar pada lapisan 850-700 mb lembap berkisar antara 55-92 persen.

Dari prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diperkirakan pada sepekan ke depan umumnya cuaca di wilayah Jabar itu cerah berawan hingga berawan dan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat di antara siang dan sore pada skala lokal.

"Bandung Raya masih ada pengaruh lokal yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif, yakni kelembapan udara yang lembap pada lapisan 850 mb dan 700 mb wilayah Bandung Raya, yakni 50-90 persen," ujarnya.

Rahayu pun menambahkan, analisis streamline menunjukan dominasi angin timuran atau Monsun Australia di wilayah Jabar termasuk Bandung Raya. Sedangkan, untuk suhu minimum di Bandung Raya di antara 18-20⁰C, dan suhu maksimum di Bandung Raya di antara 31.0-35⁰C.

3. Sebagian daerah di Jabar sudah masuk musim penghujan

ilustrasi tangan memegang hujan (unsplash.com/Geetanjal Khanna)

Saat ini, lanjutnya, Jabar bagian utara dan selatan sudah memasuki musim hujan dan untuk sebagian besar Jabar bagian utara masih dalam masa peralihan. Prakiraan cuaca di wilayah Jabar sepekan ke depan, umumnya berpotensi hujan ringan, sedang, hingga lebat. 

Rabu, 15 Oktober 2025: Kabupaten Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor, Karawang, Subang, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Cianjur, Kabupaten dan Kota Cirebon, Majalengka, Kuningan, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran.

Kamis, 16 Oktober 2025: Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten dan Kota Bogor, Karawang, Purwakarta, Subang, Cianjur, Kabupaten Sukabumi, dan Bandung Barat.

Jumat, 17 Oktober 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Purwakarta, Subang, Cianjur, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten dan Kota Bandung, Bandung Barat, Cimahi, Garut, Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Ciamis, dan Pangandaran.

Sabtu, 18 Oktober 2025: nihil

Minggu, 19 Oktober 2025: Kabupaten Bogor, Purwakarta, Subang, Cianjur, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bandung, Bandung Barat, Cimahi, dan Garut.

"Kami imbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi hujan ringan hingga lebat dalam durasi singkat dan skala lokal yang dapat disertai petir dan angin kencang antara siang, sore, atau malam hari yang dapat berdampak genangan, banjir, dan tanah longsor," katanya.

Editorial Team