Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Cirebon Pamerkan Kain Motif Daun Jati di Karya Kreatif Jabar 2025

IMG-20250721-WA0007.jpg
Ajang Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025 menjadi panggung bagi berbagai inovasi dan kreativitas daerah. Dalam gelaran yang berlangsung di Trans Studio Mall Bandung, Jumat (18/7/2025, Kota Cirebon mencuri perhatian lewat karya fesyen berbasis eco print bermotif daun jati.
Intinya sih...
  • Motif daun jati mewakili kehidupan sehari-hari Cirebon, menghadirkan sentuhan artistik yang ramah lingkungan.
  • Busana kepala daerah Cirebon merupakan hasil karya UMKM lokal, mempromosikan produk lokal ke pasar nasional dan internasional.
  • Ajang KKJ dan PKJB 2025 menunjukkan nilai budaya dapat menjadi kekuatan ekonomi baru, terintegrasi dengan West Java Syariah Economic Festival.
  • Motif daun jati merepresentasikan kehidupan sehari-hari masyarakat Cirebon, menghadirkan sentuhan artistik yang ramah lingkungan.
  • Karya UMKM lokal menjadi duta kreativitas di tingkat provinsi, mengangkat keunikan daerah ke dalam produk kreatif dengan daya jual tinggi.
  • KKJ dan PKJB 2025 diselenggarakan secara kolaboratif oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, menampilkan pameran produk unggulan, seminar tematik, lokakarya interaktif, hingga kompetisi wirausaha kreatif.

Cirebon, IDN Times- Ajang Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025 menjadi panggung bagi berbagai inovasi dan kreativitas daerah.

Dalam gelaran yang berlangsung di Trans Studio Mall Bandung, Jumat (18/7/2025), Kota Cirebon mencuri perhatian lewat karya fesyen berbasis eco print bermotif daun jati.

Tak hanya menampilkan produk UMKM lokal, kota ini juga membawa pesan kuat tentang identitas budaya dan keberlanjutan.

Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, bersama Ketua Dekranasda Kota Cirebon, Noviyanti Edo, tampil langsung di atas catwalk membawakan busana berbahan alami yang memanfaatkan teknik eco print.

Keduanya mengenakan pakaian dengan motif khas daun jati, daun pembungkus nasi jamblang, kuliner tradisional Cirebon yang sarat nilai sejarah dan keseharian.

1. Ikon tradisi yang diterjemahkan ke fesyen

IMG-20250721-WA0010.jpg
Ajang Karya Kreatif Jawa Barat (KKJ) dan Pekan Kerajinan Jawa Barat (PKJB) 2025 menjadi panggung bagi berbagai inovasi dan kreativitas daerah. Dalam gelaran yang berlangsung di Trans Studio Mall Bandung, Jumat (18/7/2025, Kota Cirebon mencuri perhatian lewat karya fesyen berbasis eco print bermotif daun jati.

Motif daun jati yang menjadi sorotan dalam fashion show KKJ dan PKJB bukan sekadar desain artistik, melainkan representasi kehidupan sehari-hari masyarakat Cirebon.

Daun ini identik dengan kuliner khas nasi jamblang, yang telah menjadi warisan kuliner turun-temurun. Melalui teknik eco print, daun jati diterjemahkan menjadi motif alami dalam kain, menghadirkan sentuhan artistik yang ramah lingkungan.

Ketua Dekranasda Kota Cirebon, Noviyanti Edo, menyatakan, Cirebon ingin menampilkan sesuatu yang otentik dan membedakan diri dari daerah lain.

"Kami terus berupaya menyuguhkan kekhasan lokal yang mencerminkan ruh Cirebon. Eco print daun jati adalah salah satu wujud dari itu,” ujarnya, Senin (21/7/2025).

Dengan mengangkat motif yang dekat dengan budaya masyarakat, para pelaku UMKM Cirebon sekaligus menyampaikan narasi bahwa produk kerajinan bisa menjadi media pelestarian tradisi.

Kreativitas dalam konteks ini, tak hanya menciptakan nilai estetika, tetapi juga menghubungkan generasi ke akar budaya mereka.

2. Karya UMKM lokal jadi duta kreativitas di tingkat provinsi

Ecoprint daun jati (instagram.com/dian.soemarsono)
Ecoprint daun jati (instagram.com/dian.soemarsono)

Busana yang dikenakan kepala daerah Cirebon dalam peragaan tersebut merupakan hasil karya pelaku UMKM lokal binaan Pemerintah Kota melalui Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian (DKUKMPP).

Kepala DKUKMPP Kota Cirebon, Iing Daiman, menjelaskan, para pelaku UMKM terus didorong untuk mengangkat keunikan daerah ke dalam produk kreatif yang memiliki daya jual tinggi.

“Motif daun jati bukan hanya sekadar indah dipandang. Ia membawa makna dan cerita tentang Cirebon, tentang bagaimana sebuah tradisi bisa dibingkai dalam karya yang modern dan fungsional,” jelasnya.

Keikutsertaan Cirebon dalam ajang ini juga menjadi bagian dari upaya mempromosikan produk-produk lokal kepada pasar nasional, bahkan internasional.

Menurutnya, kegiatan seperti KKJ dan PKJB merupakan panggung penting untuk memperkenalkan potensi daerah, sekaligus memperluas jejaring usaha kecil.

3. Ajang fesyen, ekonomi, dan digitalisasi berbasis lokal

ilustrasi daun jati (pexels.com/homesh)
ilustrasi daun jati (pexels.com/homesh)

KKJ dan PKJB 2025 diselenggarakan secara kolaboratif oleh Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Acara ini juga terintegrasi dengan West Java Syariah Economic Festival, yang menyatukan semangat kewirausahaan, digitalisasi, dan keberlanjutan dalam satu rangkaian kegiatan.

Di luar peragaan busana, pengunjung disuguhkan pameran produk unggulan dari berbagai kabupaten/kota, seminar tematik, lokakarya interaktif, hingga kompetisi wirausaha kreatif. Semua ini ditujukan untuk memperkuat ekosistem UMKM dengan berbasis kearifan lokal yang relevan dengan tren global.

Kota Cirebon, melalui partisipasi aktifnya, menunjukkan nilai budaya dapat menjadi kekuatan ekonomi baru. "Di atas panggung yang megah, sehelai kain dengan motif daun jati menjadi lebih dari sekadar busana, ia menjadi simbol kolaborasi antara warisan dan masa depan," kata Iing.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us