Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perbaikan jalan di Tabanan (Dok.IDNTimes/Humas Tabanan)
Perbaikan jalan di Tabanan (Dok.IDNTimes/Humas Tabanan)

Intinya sih...

  • Rp241 Miliar untuk perbaikan jalan rusak di Kabupaten Cirebon

  • Anggaran difokuskan pada tanggung jawab pemerintah daerah terhadap mobilitas warga dan pertumbuhan ekonomi daerah.

  • Tidak kena efisiensi, tambahan dana dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat, target penyelesaian 2028

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cirebon, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Cirebon mengalokasikan anggaran sekitar Rp241 miliar khusus untuk perbaikan infrastruktur jalan. Anggaran jumbo ini menjadi tumpuan di tengah masih banyaknya ruas jalan rusak yang menghambat mobilitas warga dan aktivitas ekonomi daerah.

Wakil Bupati Cirebon, Agus Kurniawan Budiman, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menuntaskan persoalan jalan secara bertahap hingga 2028.

“Kurang lebih untuk khusus jalannya saja Rp241 miliar. Kami mohon doa dari masyarakat agar program ini bisa berjalan lancar, karena masih ada jalan yang kondisinya kurang baik,” ujar Agus di Kabupaten Cirebon, Jumat (19/12/2025).

1. Rp241 miliar dan beban jalan rusak

Proses perbaikan jalan Pantura Kajen Pekalongan saat ini dikebut. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Agus menyebut, alokasi Rp241 miliar difokuskan untuk perbaikan jalan sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah daerah kepada masyarakat. Ia mengakui, kondisi jalan di sejumlah wilayah masih jauh dari ideal dan membutuhkan penanganan berkelanjutan.

“Ini tanggung jawab kami sebagai pemerintah daerah. Harapannya bisa diselesaikan secara bertahap,” katanya.

Secara ekonomi, jalan menjadi urat nadi distribusi barang dan jasa, terutama bagi wilayah agraris dan sentra industri kecil seperti Cirebon. Jalan rusak berarti biaya logistik meningkat, waktu tempuh lebih lama, dan daya saing produk lokal tertekan. Karena itu, efektivitas penggunaan Rp241 miliar akan sangat menentukan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

Masalahnya, kata Agus, cakupan jalan yang harus ditangani sangat panjang. Total panjang jalan di Kabupaten Cirebon mencapai sekitar 1.240,3 kilometer yang tersebar dalam kurang lebih 564 ruas jalan.

Untuk panjang jalan yang benar-benar membutuhkan perbaikan, ia mengaku belum bisa merinci. “Untuk itu nanti mungkin dinas teknis yang akan menjawab, karena masih dalam proses pemetaan,” ujarnya.

Pemetaan ini akan memisahkan mana jalan yang sudah dibeton, dihotmix, maupun yang masih rusak berat. Dari sinilah akan ditentukan prioritas penanganan. Tanpa data rinci dan transparan, anggaran ratusan miliar berisiko tak tepat sasaran dan hanya menambal masalah jangka pendek.

2. Tak kena efisiensi, tapi masih kurang?

Perbaikan jalan di Pringsewu Lampung. (IDN Times/istimewa)

Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang melanda banyak daerah, Agus memastikan perbaikan jalan tidak terkena pemangkasan. “Untuk perbaikan infrastruktur jalan, insya Allah tidak kena efisiensi,” katanya.

Bahkan, Pemkab Cirebon tidak ingin hanya mengandalkan APBD. Melalui Dinas PUTR, pemerintah daerah akan mengusulkan tambahan dana ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan pemerintah pusat.

Langkah ini menunjukkan bahwa Rp241 miliar dinilai belum cukup untuk menjawab skala kerusakan jalan yang ada. Di sisi lain, ketergantungan pada bantuan eksternal juga mengindikasikan keterbatasan fiskal daerah dalam membiayai infrastruktur dasar.

3. Target 2028 dan ujian penyerapan

Petugas melakukan perbaikan jalan di Tulungagung. IDN Times/ istimewa

Agus mengatakan, Pemkab Cirebon menargetkan persoalan jalan rusak bisa dituntaskan pada 2028. Namun target ini bergantung pada akurasi pemetaan, kesinambungan anggaran, serta kemampuan penyerapan dana.

Ia mengakui, hingga akhir tahun ini pemerintah masih mengejar penyerapan anggaran hingga minggu-minggu terakhir. Ini menjadi catatan kritis, karena rendahnya serapan sering berujung pada proyek tergesa-gesa dan kualitas pekerjaan yang dipertanyakan.

“Harapannya sih bisa terkejar. Sekarang kita lagi memastikan pemetaan jalan,” ujarnya.

Topics

Editorial Team