Circular Ecotourism 2025: Ekosistem Wisata Berkelanjutan dan Ekonomi Sirkular Berbasis Budaya Lokal

Intinya sih...
Roadmap Dago Circular membangun ekowisata berkelanjutan di kawasan Dago dan sekitarnya, melalui pendekatan iteratif dan kolaboratif lintas sektor.
Iterasi dan inovasi berkelanjutan sangat penting dalam mengubah kegiatan sosial menjadi kewirausahaan sosial, dengan rangkaian roadmap yang meliputi beberapa iterasi.
Kolaborasi multi-sektor untuk kebudayaan, termasuk pemerintah pusat dan daerah, legislatif, akademisi, komunitas, sektor swasta, serta pemuda sebagai katalis inovasi sosial.
Bandung, IDN Times - Cakrawala Foundation sukses menyelenggarakan Sosialisasi Dago Circular Ecotourism 2025 pada Jumat, 13 Juni 2025, bertempat di Aula Bento, Jalan Panghegar No. 34, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Kegiatan ini didukung penuh oleh BPDLH, Kementerian Kehutanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta inisiatif nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030.
Dengan mengusung tema “Roadmap Dago Circular: Building Social Entrepreneurship”, kegiatan ini memperkenalkan pendekatan ekowisata sirkular yang mengintegrasikan konservasi lingkungan, pelestarian budaya lokal, dan pengembangan kewirausahaan sosial berbasis komunitas. Lebih dari 100 peserta hadir, terdiri dari akademisi, peneliti, mahasiswa, pemuda, komunitas lokal, dan perwakilan pemerintah.