Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kepolisian telah mengungkap dalang di balik pembunuhan perempuan di Bogor atas nama Indriani Dewi (ID). Kasus ini bermula dari cinta segitiga antara korban dengan Didot Aliviansyah (DA) dan Devara Putri (DP). Sementara pelaku lain yang ikut terlibat dalam kasus ini adalah MR, sebagai eksekutor.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Jules Abraham menuturkan, kasus ini terjadi di dua tempat kejadian, di mana pembunuhannya ada di Jalan Pelangi Boulevard, Kabupaten Bogor, dan satu tempat pembuangan mayat di Dusun Cilengkong, Desa Neglasari Kecamatan Banjar, Kota Banjar.

Dia menuturkan, kasus ini terjadi karena ada cinta segitiga antara mereka. Dari sana, DA dan DP kemudian merencanakan pembunuhan kepada ID.

"Ini merupakan tindakan yang direncakana untuk menghilangkan nyawa seseorang dengan pembunuhan dan atau pencurian dengan kekerasan," kata Jules dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Senin (4/3/2024).

1. DA sebut korban selingkuh dari DP

IDN Times/Istimewa

Adapun kejadian ini bermulai pada awal Februari 2024 di mana DP yang berpacaran dengan ID ingin berpacaran lagi dengan mantannya, DA. Namun, DA memberikan syarat kepada DP untuk menghilangkan nyawa ID jika mereka ingin berpacaran kembali.

Sempat ragu, DP kemudian mengiyakan permintaan tersebut da sepaka membuat rencana untuk membunuh korban ID. Karena DA tidak berani untuk membunuh langsung maka DP menyarankan untuk mencari eksekutor.

Pada 9 Februari 2024, DA meminta bantuan M. Reza (MR) untuk melaksanakan pembunuhan korban ID dan dijanjikan diberi imbalan sebesar Rp50 juta. Uang itu pun direncakana akan diambil setelah DA dan DP menjual barang-barang berharga korban.

MR sempat berpikir enggan melakukan aksinya, tapi karena kebutuhan ekonomi untuk membayar utang, pelaku kemudian sepakat untuk menghilangkan nyawa ID.

"Mereka bertiga bertemu di kosan DP untuk membuat rencana cara pembunuhan," kata dia.

DP pun memberikan usulan dalam pembunuhan ini yaitu, korban akan dibunuh dengan cara di cekik atau dibekap. Agar tidak meninggalkan sidik jadi maka DP menyarankan menggunakan sarung tangan tiga lapis.

Korban tidak boleh dijemput dari rumahnya akan tetapi dari tempat kerja atau tempat lain di luar rumah. Apabila ingin membunuh, ia diminta mencari tempat yang sepi dan jauh dari CCTV, dan jangan menggunakan mobil pribadi tapi mobil sewaan.

"Usulan tersebut akhirnya disepakati oleh ketiga tersangka," ungkap Jules.

2. Sewa mobil dan ganti plat nomor palsu

Editorial Team

Tonton lebih seru di