Cinta Alam Lewat Nada, Intip Kisah di Balik Lagu 'Sedekah Bumi'

Intinya sih...
Lirik simpel tapi penuh makna, mengangkat pesan sedekah bumi dan kepedulian lingkungan
Musik tradisional Sunda sebagai sarana dakwah lingkungan, termotivasi untuk menanam pohon atau berdonasi
Berkolaborasi langsung dalam aksi nyata dengan melakukan penanaman pohon dan menyebarkan pesan lingkungan
Sukabumi, IDN Times - Karya seni bisa jadi media dakwah yang menyentuh hati. Hal inilah yang dilakukan oleh Iyan Septian Maulana (33), seorang seniman musik asal Sukabumi.
Di tahun ini, ia baru saja merilis lagu berjudul 'Sedekah Bumi,' sebuah karya yang mengajak anak muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Iyan mengaku terinspirasi membuat lagu tersebut setelah mengikuti kegiatan Bengkel Hijrah Iklim (BHI) di Salatiga.
Diketahui, BHI merupakan inisiatif dari Muslims for Shared Action on Climate Impact (MOSAIC) bersama Purpose dan Aktivasia, sebuah kolaborasi umat Islam untuk Indonesia yang lebih lestari.
"Ketika pulang dari kegiatan BHI tersebut, semua materinya itu luar biasa dan membuat saya termotivasi" ungkapnya, Rabu (2/7/2025).
1. Lirik simpel tapi penuh makna
Dalam proses kreatifnya, Iyan menemukan inspirasi dari sebuah hadits yang menyebut bahwa menanam pohon atau menabur benih tanaman yang kemudian dimanfaatkan makhluk hidup adalah bentuk sedekah.
"Hanya dua kalimat yang saya ulang dalam lagu tersebut. Pohon yang kita tanam hari ini berguna untuk generasi nanti. Udara sehat yang kita hirup harus juga dinikmati anak cucu kita nanti," jelasnya.
Lagu ini dibawakan oleh para santri dengan iringan musik tradisional Sunda berpadu nuansa Arabian seperti gambus dan hadroh. Video klipnya pun sudah tayang di YouTube dan telah ditonton lebih dari 1.600 kali.
2. Musik jadi sarana dakwah lingkungan
Tak hanya lagu, Iyan juga membuat film dokumenter pendek tentang proses kreatifnya. Baginya, musik memiliki kekuatan untuk menyentuh kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda.
"Saya memang seniman musik tradisional Jawa Barat, saya memainkan suling sejak kecil. Suara suling itu bagi kami orang Sunda mengingatkan pada kampung halaman, sawah, dan hutan," ujar Iyan.
Lewat karyanya, ia berharap mampu memotivasi banyak orang untuk menanam pohon atau berdonasi untuk lingkungan. "Sampai saat ini sudah lima orang yang menghubungi saya dan bilang mereka terinspirasi untuk menanam pohon," tambahnya.
3. Tak hanya berkarya, tapi juga aksi nyata
Tidak sekadar membuat karyanya dalam bentuk digital. Iyan juga bertindak nyata dengan membuat kolaborasi yang menampilkan karyanya ini secara langsung. Dalam kegiatan tersebut, ia juga melakukan penanaman pohon.
"Jadi ada tanggung jawab saya secara nyata terkait lingkungan ya juga saya lakukan, tidak hanya melalui karya Sedekah Bumi tetapi di lapangan juga melakukan aksi nyata," ujarnya.