Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Program MBG di Kota Sukabumi (IDN Times/Fatimah)

Kota Sukabumi, IDN Times - Sepekan sudah program makan bergizi gratis berjalan di Kota Sukabumi. Program yang bertujuan untuk mendukung kesehatan siswa melalui makanan bergizi, ternyata menyimpan cerita manis di balik rutinitasnya. Makan bergizi gratis disediakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan satu-satunya dapur pusat di Sukabumi, yaitu Resto Rinjani di Kecamatan Cibeureum.

Shinta Aprianti (40), salah satu petugas dapur Resto Rinjani, berbagi pengalaman mengejutkan yang menghangatkan hati selama berpartisipasi dalam program ini. Ia bekerja di bagian pencucian, salah satu peran penting dalam memastikan kelancaran distribusi kotak makan.

1. Penemuan surat di kotak makan

Sepotong surat di kotak makan bergizi gratis di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Shinta bercerita bahwa pada Jumat lalu, saat ia sedang mencuci kotak makan yang dikembalikan, ia menemukan sepucuk surat kecil. “Pas buka boksnya ternyata ada kertas kecil bertuliskan, ‘Terimakasih pak Prabowo dan yang masak’,” katanya kepada IDN Times, Senin (13/1/2025).

Meski hanya berupa sobekan kertas sederhana, pesan tersebut terasa begitu istimewa. Shinta menduga tulisan itu dibuat oleh siswa SD penerima makanan.

“Bentuknya sobekan kertas kecil, kayaknya dari anak SD, tapi nggak tahu SD mana, karena boks itu dari penjemputan sekolah tingkat SD,” tambahnya.

2. Motivasi besar untuk tim dapur

Makan bergizi gratis di Sukabumi (IDN Times/Fatimah)

Ucapan terima kasih yang singkat itu memberikan semangat baru bagi Shinta dan rekan-rekannya. Ia bahkan sempat berpikir untuk membagikan momen tersebut di status WhatsApp sebagai motivasi bagi tim dapur lainnya.

“Rasanya bangga dan terharu. Anak-anak ternyata benar-benar menghargai makanan ini,” ungkap Shinta dengan senyum.

Ternyata, bukan hanya Shinta yang menemukan pesan seperti ini. Teman-teman di bagian pencucian juga mengaku sering menemukan surat serupa.

“Sebenernya banyak. Tim cuci yang lain juga bilang sering nemu, cuma nggak di foto,” ujarnya. 

3. Harapan untuk kebaikan yang lebih luas

Makan bergizi gratis di Sukabumi (IDN Times/Fatimah)

Menurut Shinta, kejadian ini menjadi pengingat bahwa kerja keras tim dapur, dari memasak hingga mencuci, memiliki dampak besar pada anak-anak penerima makanan. Ucapan tulus dari siswa menunjukkan bahwa program ini tidak hanya mengisi perut, tetapi juga membawa kebahagiaan.

Baginya, pengalaman ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik, memastikan setiap kotak makan bergizi sampai kepada yang membutuhkan, lengkap dengan kehangatan dan cinta.

“Semoga makin banyak anak yang merasa terbantu dan terus menyebarkan semangat baik seperti ini,” tutup Shinta.

Editorial Team