Cerita Mencekam Tetangga Rumah Wisma MPR yang Ludes Terbakar
- Maya dan dua ART lainnya lari keluar rumah setelah digedor oleh massa yang mengingatkan kemungkinan rumah mereka terbakar.
- Maya bersama dua ART lainnya berada di lantai atas saat pembakaran terjadi, mereka sudah memindahkan kendaraan dan barang berharga untuk menghindari kebakaran.
- Rumah dibakar karena dianggap menjadi tempat persembunyian sejumlah aparat kepolisian, awalnya hanya dilempari batu dan kayu oleh massa, namun beberapa bom molotov ikut dilemparkan hingga area depan rumah mengalami kebakaran.
Bandung, IDN Times - Sebuah rumah yang menjadi wisma MPR RI dibakar oleh massa ketika melakukan aksi demonstari di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Jumat (29/8/2025). Rumah tersebut ludes dilalap si jago merah usai dilempari batu dan bom molotov.
Di balik pembakaran tersebut, ada tiga penjaga rumah atau asisten rumah tangga (ART) yang berada tepat di samping rumah wisma MPR. Mereka lari keluar rumah setelah digedor oleh massa yang mengingatkan kemungkinan rumah mereka terbakar.
"Saya ditolong sama yang masuk. Mereka gedor-gedor pintu rumah bawah pas saya lagi di atas," kata salah satu ART, Maya, kepada wartawan.
1. Usai salat Ashar diminta keluar
Dia menuturkan, kejadian seperti ini sebenarnya biasa terjadi karena demo sering dilakukan di DPRD Jabar. Sehingga tidak mengkhawatirkan rumah yang dijaganya akan ikut rusak akibat aksi.
Ketika pembakaran tersebut, Maya bersama dua ART lainnya berada di lantai atas. Dia pun tengah menjalankan salat Ashar di kamar, saat ada teriakan dari luar rumah.
"Kedengaran teriak di luar gitu tapi kan ga tahu ada kebakaran. Pas udah kunci semua pintu saya ke atas. Nah ga lama itu ada orang gedor-gedor," ujar Maya.
2. Pindahkan kendaraan karena takut terbakar
Dia sudah sembilan tahun bekerja di rumah tersebut, sementara sang pemilik tidak ada di Bandung dan lebih sering di Jakarta. Rumah nomor 17 tersebut selama ini digunakan untuk kamar kos. Selain itu ada puluhan kucing yang berada di rumah ini dan belum diamankan.
Untuk barang berharga sejauh ini sudah dipindahkan baik mobil maupun motor. Sedangkan kartu ATM dan barang berharga lainnya ditinggalkan karena ketakutan terjebak kebakaran.
"Pemilik sudah dikasih tahu. Yang takut ini ngerembet aja ke sini karena belum ada damkar (hingga pukul 18.30 WIB)," ungkap Maya.
Pembantu lainnya, Faizah yang sempat ketakutan rumah ikut terbakar tidak sempat mengambil banyak barang. Dia pun kemudian meminta bantuan orang lain untuk memidahkan mobil sang pemilik.
"Saya hanya bisa pindahin motor tadi, mobil disimpan di kantor BCA," ujarnya.
3. Belum jelas alasan massa bakar rumah
Sebelumnya, sebuah rumah dibakar oleh massa gabungan dari mahasiswa maupun ojek online. Rumah tersebut dibakar karena dianggap menjadi tempat persembunyian sejumlah aparat kepolisian.
Dari pantauan IDN Times perusakan rumah terjadi dari pukul 16.30 WIB awalnya rumah tersebut hanya dilempari oleh batu dan kayu oleh massa yang berlarian setelah mendapat serangan gas air mata oleh aparat kepolisian.
Batu-batu dilemparkan membuat kaca pecah dan genting juga rusak Selain itu mereka juga merusak jendela sehingga batu yang dilemparkan masuk ke dalam rumah.
Namun, tak berselang lama beberapa bom molotov yang dibuat oleh masa juga ikut dilemparkan ke rumah tersebut hingga area depan rumah mengalami kebakaran. Di sisi lain masa gabungan tersebut juga mencoba merangsang masuk ke rumah untuk mencari anggota kepolisian yang dianggap masih bersembunyi di dalam rumah tersebut.
Sampai pukul 17.00 WIB masa masih berkumpul di sekitar rumah tersebut dan coba melempari rumah baik dengan batu kayu dan juga bom molotov. Alhasil rumah tersebut mengalami kebakaran cukup hebat di bagian depan dan di bagian samping.
