Bandung, IDN Times – Akhir-akhir ini ceramah ustaz Rahmat Baequni kerap diperbincangkan. Mulai dari ceramah tentang Masjid Al-Safar hasil desain Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang ia sebut sarat simbol dajjal, hingga ceramahnya tentang sejarah nama pulau di Indonesia.
Tapi, sebelum namanya viral diperbincangkan, salah satunya di media sosial, Rahmat Baequni sempat mengalami penolakan masyarakat. Itu terjadi karena di atas mimbar, Rahmat mengancam Arab Saudi dengan dalil-dalil yang dianggap tidak mendasar.
Rafani Akhyar, Sekretaris Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat, menyaksikan sendiri kejadian itu. Kepada wartawan, ia menceritakan bagaimana Rahmat dipaksa turun mimbar meski ceramahnya belum tuntas.