Maskapai Citilink Indonesia (dok. Angkasa Pura II)
Terakhir, tingkatkan konektivitas ke BIJB melalui jalur tol, kereta api, dan angkutan umum yang terintegrasi. Transportasi ini juga merupakan yang paling utama agar bisa menarik para wisatawan.
"Sediakan shuttle gratis dari kota besar seperti Bandung, Cirebon, dan Jakarta untuk mempermudah akses ke Kertajati. Siapkan konektivitas dari bandara menuju destinasi wisata terdekat, misalnya dengan transportasi langsung ke kawasan wisata," kat dia.
Adapun kondisi terupdate kunjungan Wisman Jabar saat ini, Ilham mengungkapkan, pada November 2024 Jumlah kunjungan wisman ke Jawa Barat yang datang melalui pintu masuk Bandara Internasional Kertajati tercatat sebanyak 735 kunjungan.
"Jika dibandingkan dengan Oktober 2024 terjadi penurunan sebesar 16,00 persen. Wisatawan berkebangsaan Malaysia mendominasi wisman yang datang ke Jawa Barat dengan kontribusi sebesar 60,82 persen, diikuti oleh kebangsaan Singapura 18,91 persen, serta Nigeria dan Tiongkok masing-masing sebesar 1,36 persen dan 0,95 persen," jelasnya.
Ada pun secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman selama periode Januari-November 2024 tercatat sebanyak 9.972 kunjungan.
Sedangkan secara kumulatif dari Januari sampai November 2024 kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa Barat mencapai 150,05 juta perjalanan.
Dibandingkan dengan Tahun 2023 untuk periode yang sama mengalami peningkatan sebesar 7,86 persen. Jumlah kunjungan kumulatif periode Januari sampai November 2024 sendiri merupakan capaian tertinggi sejak tahun 2019.
"Secara konsep dan definisi, wisnus atau wisatawan nusantara merupakan WNI yang melakukan perjalanan melewati batas kabupaten kota di wilayah teritori Indonesia, yang dilakukan tidak rutin, diluar lingkungan sehari-hari," jelasnya.
"lama perjalanan kurang dari 12 bulan dan tinggal atau stay minimal 6 jam di Kabupaten Kota tujuan serta perjalanan bukan dalam rangka bekerja atau bersekolah secara rutin," terangnya.