Bandung, IDN Times - Digitalisasi saat ini menjadi kata yang terus digaungkan dalam menggenjot perekonomian. Salah satu sektor yang coba diangkat derajatnya lewat digitalisasi adalah para pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wirausaha sektor ini disebut masih banyak yang belum memanfaatkan akses digital untuk menjual barang dagangannya. Padahal lewat akses ini, jumlah produk yang dijual pelaku UMKM diklaim bisa lebih banyak. Ketika pembelian meningkat, kesejahteraan UMKM naik, dan ekonomi bisa terdorong secara nasional.
Sejumlah pemerintah daerah termasuk di Provinsi Jawa Barat coba membantu pelaku UMKM untuk bisa mengakses diigitalisasi. Salah satunya dengan menyediakan platfom perdagangan elektronik (e-commerce) lokal untuk UMKM yang ada di daerahnya.
Terbaru misalnya, Pemkot Bogor telah menggandeng PT Bawa Indonesia Global untuk membuta platfom bernama Bogor Hitz. Wali Kota Bogor Bima Arya menuturkan, perjanjian kerja sama ini menjadi upaya Pemkot Bogor dalam rangka membantu pengembangan potensi UMKM. Kolaborasi yang dilakukan Pemkot Bogor menjadi satu kebutuhan karena pemkot memiliki keterbatasan terkait pasar jual, IT atau pemasaran digital serta hal lainnya.
Selain itu perlu ada pengawasan dari pihak di luar pemerintahan sehingga diharapkan menjadi satu hal yang kemudian bisa memberikan hasil dan manfaat.
"Saya minta kalau hari ini tanda tangan saya minta betul ini dijadikan program prioritas. Saya paham UMKM itu tidak mudah (promosi). Tapi Bogor ini potensinya dahsyat. Untuk itu saya ingin sukses untuk kemaslahatan, economic recovery, economic rebound, dan untuk pendapatan bagi warga yang bisa kita banggakan lagi," ungkapnya, Rabu (19/5/2021).
Sementara itu, Komisaris PT Bawa Indonesia Global, Eka Lorena Soerbakti menuturkan bahwa kerja sama ini merupakan upaya Lorena Grup untuk mengembangkan kemudahan akses UMKM dalam menjaring pembeli. Melalui platform Bogor Hitz UMKM mendapat kemudahan tanpa administrasi apapun seperti platfom e-commerce lainnya.
"Kita juga ada pelatihan-pelatihan kepada mereka. Berbeda dengan e-commerce lain yang hanya untuk jual beli. Kita akan bantu UMKM dari nol hingga mampu memproduksi produk berkualitas," ujar Eka.
Dia mengatakan, untuk platform Bogor Hitz lebih mengedepankan pembangunan UMKM yang awalnya belum unggul untuk mampu bersaing dengan pelaku usaha lainnya. Platform ini pun untuk sementara akan mengutamakan pelaku usaha millennial yang diharap bisa menumbuhkan jumlah wirausaha.
"Agustus nanti kita akan lauching untuk 1.000 pelaku usaha millennial. Mereka yang umurnya 20-30 tahun. Tapi kita juga tetap merangkul pelaku usaha yang lebih senior," kata Eka.