Calon Petahana di Pilbup Cirebon Targetkan Kemenangan 50 Persen
Cirebon, IDN Times - Calon Bupati Cirebon nomor urut dua Imron Rosyadi, optimistis meraih kemenangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Cirebon 2024.
Imron yang berpasangan dengan Agus Kurniawan Budiman, menargetkan perolehan suara minimal 50 persen. Menurutnya, target tersebut realistis berdasarkan hasil survei internal dan soliditas tim pemenangannya.
"Target 50 persen adalah angka yang realistis. Kami telah bekerja keras selama masa kampanye untuk menyampaikan visi dan misi kami kepada masyarakat," ujar Imron saat ditemui usai mencoblos di TPS 7 Blok Wuni, Desa Dawuan, Kecamatan Tengah Tani, Kabupaten Cirebon, Rabu (27/11/2024).
1. Petahana punya modal utama
Sebagai calon petahana, Imron menyebut bahwa pencapaiannya selama menjabat sebagai Bupati Cirebon menjadi modal utama untuk meraih dukungan masyarakat. Ia mengklaim telah membawa banyak perubahan di Kabupaten Cirebon, terutama di bidang infrastruktur, pelayanan publik, dan kesejahteraan sosial.
Ia maju di Pilkada Cirebon 2024 dengan dukungan koalisi besar, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai NasDem. Kedua partai ini dikenal memiliki basis pemilih yang solid di Kabupaten Cirebon.
"Kami tidak hanya mengandalkan kekuatan partai, tetapi juga program-program nyata yang telah kami jalankan selama periode kepemimpinan saya. Ini menjadi bukti komitmen kami kepada masyarakat," katanya.
Imron menyebutkan beberapa program unggulan yang menjadi kebanggaannya, seperti pembangunan jalan, peningkatan layanan kesehatan, hingga mendorong guru honorer mencapai kesejahteraan.
"Saya percaya masyarakat dapat melihat hasil kerja kami. Oleh karena itu, kami optimistis mampu meraih dukungan mayoritas," tuturnya.
2. Strategi kampanye berbasis kedekatan dan dialog
Selama masa kampanye, Imron dan timnya mengutamakan pendekatan langsung kepada masyarakat. Ia aktif melakukan kunjungan ke desa-desa untuk berdialog dengan warga dan mendengar aspirasi mereka.
Strategi ini, menurut Imron, bertujuan untuk memahami kebutuhan nyata masyarakat dan memastikan program yang ditawarkan sesuai dengan harapan mereka.
"Saya percaya, kedekatan dengan masyarakat adalah kunci utama untuk mendapatkan kepercayaan mereka. Kami ingin menjadi pemimpin yang benar-benar memahami kebutuhan rakyat," katanya.
3. Pilkada Kabupaten Cirebon penuh tantangan
Meskipun optimistis, Imron mengakui bahwa Pilkada 2024 bukan tanpa tantangan. Dengan empat pasangan calon yang bertarung, persaingan dipastikan akan berlangsung ketat.
"Saya menghormati semua kandidat. Masing-masing memiliki kekuatan dan strategi sendiri, meski saya yakin masyarakat dapat memilih berdasarkan rekam jejak dan program kerja yang kami tawarkan," ujarnya.
Salah satu tantangan utama adalah tingginya angka golput yang diprediksi oleh beberapa pengamat. Berdasarkan data Pilkada sebelumnya, partisipasi pemilih di Kabupaten Cirebon kerap berada di bawah target nasional.
"Kami terus mendorong masyarakat untuk tidak golput. Suara mereka sangat menentukan masa depan daerah ini," katanya.
Pihak Imron berkomitmen untuk menjaga suasana Pilkada tetap damai dan kondusif. Ia meminta semua pihak, termasuk para pendukungnya, untuk mengedepankan etika dalam berpolitik dan menghormati hasil pemilu apapun hasilnya.
Jika terpilih kembali, ia berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Cirebon secara inklusif, merangkul semua elemen masyarakat tanpa memandang perbedaan pilihan politik.
"Apapun hasilnya, saya percaya ini adalah bagian dari kehendak rakyat. Yang terpenting, mari kita semua bekerja sama untuk membangun Kabupaten Cirebon yang lebih baik," tutur Imron.
Kini, masyarakat Cirebon menanti hasil resmi yang akan menentukan siapa pemimpin mereka lima tahun ke depan. Pilkada 2024 diharapkan menjadi momentum penting untuk membawa perubahan positif bagi Kabupaten Cirebon.
