Bus Sri Padma Terguling di Sumedang, 26 Orang Dinyatakan Tewas

11 Mar 2021, 09:32 WIB

Default Image IDN

Sumedang, IDN Times - Tim Rescue Kantor SAR Bandung memastikan adanya 26 orang yang meninggal dunia dalam peristiwa Bus Sri Padma terguling di wilayah Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang pada Rabu (10/3/2021), malam.

Kepala Kantor SAR Bandung, Deden Ridwansah mengatakan, hingga saat ini jumlah keseluruhan korban yaitu 62 orang dengan keterangan 35 orang selamat, 26 orang meninggal dunia, dan satu orang sisanya masih dalam evakuasi.

"Hingga pukul 00.34 WIB Tim Rescue Kantor SAR Bandung telah mengevakuasi 3 korban berjenis kelamin laki laki," ujar Deden berdasarkan keterangan resminya, Kamis (11/3/2021).

1. Ada bantuan dari pihak kepolisian dan Pemda Sumedang

Default Image IDN

Kemudian, pada pukul 05.00 WIB SAR Bandung masih melakukan upaya evakuasi terhadap satu orang korban yang masih terjepit. Deden mengatakan, korban ditemukan dengan kondisi setengah badan terhimpit badan mobil.

"Unsur SAR yang terlibat Polsek Wado, BPBD Sumedang, Pemadam kab. Sumedang, PMI Sumedang, Salpol PP kab. Sumedang dan warga setempat," ungkapannya.

2. Sebanyak 22 jenazah ditemukan pada pukul 00:05 WIB

Default Image IDN

Kasie Operasi dan Siaga Kantor SAR Jawa Barat Supriyono mengatakan bahwa ada 22 jenazah ditemukan pada 00:05 WIB. Jenazah korban sudah dibawa ke Puskesmas Wado dan juga RSUD Sumedang.

Bus terperosok sekitar 20 meter ke jurang di sekitar Jalan Raya Sumedang-Cibereum. Supriyono menuturkan, beberapa orang lainnya dalam bus itu telah meninggal dunia.

"Kita maksimalkan untuk melakukan evakuasi terhadap empat korban tersebut yang diperkirakan masih terjebak di dalam bus," kata dia.

3. Sebelumya ada 19 orang dinyatakan meninggal

Default Image IDN

Sebelum ditemukan 26 orang yang meninggal dunia atas peristiwa ini, pada Rabu (10/3/2021) malam Dirlantas Polda Jabar Kombes Eddy Junaedi mengatakan bahwa ada 19 orang yang meninggal. Namun, sayangnya identitas korban masih belum diketahui, Eddy hanya mengatakan bahwa informasi yang diterima masih berdasarkan laporan singkat.

"Ada 19 meninggal dunia, saya sedang ke TKP," ujar Eddy berdasarkan pesan singkat, Rabu (10/3/2021) malam.

Eddy menjelaskan bahwa bus merupakan rombongan peziarah dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang. Selebihnya ia belum dapat menyampaikan informasi lain.