Bandung, IDN Times - Di balik wajah Kota Bandung yang dikenal kreatif dan modern, tersimpan persoalan mendasar yang lama mengintai kota-kota besar. Salah satunya adalah ketergantungan pangan. Lebih dari 96 persen kebutuhan pangan di Kota Bandung dipasok dari luar daerah. Bagi sebagian orang, angka itu mungkin hanya statistik. Namun bagi sosok Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Ir. Gin Gin Ginanjar, M.Eng, angka tersebut adalah kegelisahan yang harus dijawab.
Pria kelahiran 9 Desember 1966, dan alumni dari Institut Pertanian Bogor (IPB) yang diselesaikan pada 1993, serta gelar Master of Engineering dari UIM IHE-DELFT Belanda tahun 2000 mulai memikirkan jawaban dari kegelisahan mengenai pangan ini. Pemerintah Kota Bandung sebenarnya sudah merintis salah satu program unggulan untuk memberikan jawaban mengenai ketergantungan pangan tersebut.
Ya, Buruan SAE (Sehat, Alami, Ekonomis), sebuah gerakan pangan perkotaan yang tumbuh dari pekarangan rumah warga. Namun, kini Buruan SAE tekag menjelma menjadi model ketahanan pangan yang diakui hingga tingkat dunia.
