Ilustrasi keadaan Hotel Aston di Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)
Pandemi virus corona yang memaksa semua orang berdiam diri di rumah, membuat okupansi hotel di Cirebon, Jawa Barat menurun. Sebelum manajemen Hotel Aston Cirebon memilih menghentikan operasionalnya, sudah ada sembilan hotel di wilyah Cirebon menutup sementara waktu aktivitas kunjungan tamu.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Cirebon mencatat, terdapat tujuh hotel berbintang di Kota Cirebon dan tiga hotel di Kabupaten Cirebon tutup untuk sementara waktu akibat dampak pandemi virus COVID-19 ini.
Penutupan hotel itu terpaksa dilakukan karena okupansi hotel mengalami kemerosotan tajam di bawah 10 persen. Pihak manajemen hotel memilih menutup sementara di saat okupansi menurun untuk menekan biaya operasional yang lebih besar ketimbang pendapatan.
Ketua PHRI Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki mengatakan, penutupan hotel tersebut diprediksi berlangsung hingga satu bulan atau lebih. Hasilnya, para karyawan pun terpaksa dipulangkan ke rumah masing-masing, sekaligus mencegah penyebaran virus corona.
“Dari data pemerintah Kota Cirebon, jumlah hotel di wilayah Cirebon sendiri mencapai 100 hotel. Terdiri dari hotel berbintang sampai kelas melati. Saat ini, baik hotel berbintang maupun melati semuanya mengalami penurunan okupansi,” kata Kiki.