ilustrasi uang rupiah di dalam dompet (pexels.com/Ahsanjaya)
Sementara itu, Tim Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Bandung, Annisa Nadiyah Rahmani menyampaikan berbagai rekomendasi bagi seluruh BUMD yang ada di Kota Bandung. Untuk PDAM Tirtawening, direkomendasikan untuk mengoptimalkan pengelolaan arus kas dan cakupan layanan serta memantau rasio keuangan secara berkala.
"Kami memberikan rekomendasi untuk meningkatkan upaya penagihan piutang, evaluasi kredit yang lebih ketat, pilih investasi dan pendanaan yang lebih efektif serta kolaborasi dengan berbagai sektor," ujarnya.
Rekomendasi untuk Bank Bandung yaitu melakukan analisis pasar dan inovasi produk kredit serta simpanan secara berkala.
"Ini juga harus meningkatkan frekuensi dan kualitas pemantauan redit terutama yang berisiko tinggi. Selain itu, harus ada evaluasi struktur organisasi untuk pemisahan fungsi antara divisi opersional dan keuangan," ujarnya.
Sedangkan untuk Bandung Infra Investama direkomendssikan untuk mengoptimalkan aset perusahaan dengan mengubahnya menjadi sumber pendapatan aktif.
"Contohnya seperti menyewakan atau menjual aset yang tidak terpakai. Selain itu, bisa mengubah pembayaran dari tahunan menjadi bulanan untuk menjaga stabilitas kas," tuturnya.
Selanjutnya, Pasar Sae direkomendasikan untuk meningkatkan program pelatihan dan sertifikasi untuk pegawai guna meningkatkan kompetensi dan kinerja.
"Selain itu juga harus meningkatkan efisiensi operasional untuk mencapai laba setelah pajak sesuai terget. Maka harus mengontrol beban usaha langsung dan operasional untuk menurunkan total beban," ujarnya.