Koperasi Merah Putih Desa Aeng Batu-Batu, Kabupaten Takalar, Selasa (23/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Selain menjaga kestabilan harga, penyerapan gabah juga menjadi upaya Bulog dalam menyeimbangkan ketersediaan pangan di tengah fluktuasi pasokan. Sampai dengan tanggal 1 Oktober 2025 telah membeli GKP sebanyak 754.273 Ton Gabah Kering Panen dari Petani di Jawa Barat. Beras dari penyerapan gabah ini pun nantinya akan disalurkan ke koperasi Merah Putih (KDMP)
Tak hanya beras SPHP, ada juga beras premium, gula pasir dan minyak goreng pada saat dilaksanakannya launching program KDMP yang melibatkan 10 tempat di antaranya KDMP Cileunyi Wetan KDMP Cangkuang Wetan, KDMP Syariah Mekarjaya, KDMP Mekarwangi, KDMP Kedung Waringin, KDMP Lambangsari, KDMP Jatimakmur, KDMP Mampang, KDMP Sukamaju Cilodong, KDMP Hambalang yang lokasinya tersebar di wilayah Jawa Barat.
"Per tanggal 29 September 2025, terdapat 206 KDMP/KKMP di wilayah Provinsi Jawa Barat yang sudah terdaftar sebagai mitra binaan Perum Bulog yang lebih dikenal dengan RPK (Rumah Pangan Kita) dan 30 di antaranya sudah aktif melakukan transaksi pembelian komoditi pangan," kata Nurman.
Saat ini Perum BULOG Kantor Wilayah Jawa Barat sedang dalam proses penjajakan terhadap 101 KDMP/KKMP baru yang rencananya akan menerima dana pinjaman dari Bank Himbara untuk dijadikan sebagai mitra binaan Perum BULOG dan mendukung proses bisnis KDMP/KKMP dalam penyediaan pangan sehat dan harga terjangkau bagi masyarakat sekitar.