Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi investasi, pasar saham
ilustrasi investasi, pasar saham (freepik.com/freepik)

Intinya sih...

  • Kinerja AUM tembus Rp3 trliliun

  • Asset Under Management (AUM) BMoney telah menembus lebih dari Rp3 triliun, melonjak lebih dari 23 kali lipat dalam empat tahun terakhir, yang juga dibarengi dengan peningkatan jumlah pengguna sebesar 55 persen sejak tahun 2024.

  • Ingin berdampak positif untuk masyarakat

  • Kehadiran fasilitas-fasilitas baru ini menunjukkan bahwa pertumbuhan BMoney tidak hanya pesat, tetapi juga berkesinambungan dengan komitmen kuat untuk selalu memberikan kualitas layanan terbaik bagi seluruh pengguna.

  • Investor saham di Jabar terbanyak kedua se-Indonesia

  • Saat ini jumlah investor saham di Jawa

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bandung, IDN Times - Bukalapak melalui anak perusahaannya, Buka Investasi Bersama (BIB), mencoba memperkuat layanan ekosistem digital di sektor investasi dengan menghadirkan BMoney Privilege Lounge di HQuarters Building, Kota Bandung. Langkah ini merupakan cara BMoney untuk memberikan terbaik bagi pengguna premium dengan mengutamakan keamanan berinvestasi, kenyamanan layanan, dan prospek investasi jangka panjang.

Direktur BUKA Group mengatakan, BMoney Privilege Lounge di Bandung menegaskan komitmen perusahaan dalam memperkuat lini bisnis investasi sebagai bagian dari ekosistem digital perusahaan. Pertumbuhan BMoney mencerminkan langkah nyata BUKA Group dalam menghadirkan solusi keuangan yang relevan, berkelanjutan, dan inklusif bagi masyarakat.

"Kehadiran fasilitas ini di Bandung menjadi wujud nyata evolusi dan perluasan bisnis investasi BUKA Group dalam menjangkau lebih banyak pengguna dan memenuhi kebutuhan mereka, sekaligus memperkuat posisi kami sebagai bagian penting dari perkembangan ekosistem digital Indonesia,” ujar Victor melalui siaran pers diterima IDN Times, Rabu (15/10/2025).

1. Kinerja AUM tembus Rp3 trliliun

perusahaan investasi BMoney. IDN Times/Istimewa

Hingga kini, Asset Under Management (AUM) BMoney telah menembus lebih dari Rp3 triliun, melonjak lebih dari 23 kali lipat dalam empat tahun terakhir, yang juga dibarengi dengan peningkatan jumlah pengguna sebesar 55 perse sejak tahun 2024.

Melalui sistem perlindungan berlapis dan transparansi penuh, BMoney memastikan keamanan berinvestasi sekaligus memberikan pengalaman premium yang dirancang khusus bagi pengguna. Layanan ini mencakup konsultasi investasi pribadi bersama konsultan berlisensi, akses terhadap layanan VIP bandara domestik maupun internasional, fasilitas eksklusif seperti airport transfer, konsultan pajak, seasonal gifts, serta ruang lounge yang nyaman dan elegan.

"Kami ingin terus menunjukkan kapasitas untuk tumbuh sekaligus berinovasi," paparnya.

2. Ingin berdampak positif untuk masyarakat

ilustrasi pasar saham IDX (unsplash.com/Marga Santoso)

Kehadiran fasilitas-fasilitas baru ini menunjukkan bahwa pertumbuhan BMoney tidak hanya pesat, tetapi juga berkesinambungan dengan komitmen kuat untuk selalu memberikan kualitas layanan terbaik bagi seluruh pengguna.

“Seiring peningkatan AUM dan kepercayaan pengguna yang terus meningkat, kami berkomitmen menghadirkan pengalaman investasi yang bukan hanya aman, tetapi juga   memberikan nilai tambah nyata. Bagi kami, investasi tidak semata tentang keuntungan finansial, melainkan juga tentang kenyamanan, kemudahan, dan kesinambungan bagi seluruh pengguna,” ujar Angganata Sebastian, CEO BMoney.

BMoney akan terus memperluas layanan premium dan memperkuat kolaborasi strategis, guna memperkuat ekosistem investasi modern yang inklusif, berkelanjutan, dan berdampak positif bagi masyarakat luas.

3. Investor saham di Jabar terbanyak kedua se-Indonesia

Pasar saham (pexels.com/Leeloo The First)

Saat ini jumlah investor saham di Jawa Barat menjadi yang terbanyak kedua di Indonesia setelah DKI Jakarta. Artinya, provinsi ini memiliki peranan besar dalam mendorong perekonomian Indonesia melalui sektor pasar modal.

Kepala Bagian Pengawasan Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional 2 Jawa Barat Tjandra Nyata mengatakan, berdasarkan data dari OJK sampai dengan Juni 2017, jumlah investor saham di Jawa Barat mencapai 156.901 orang. Jumlah tersebut setara dengan 17,08 persen investor saham seluruh Indonesia yang mencapai 586.450 orang.

Editorial Team