Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(Pinterest/yaelalfonzo)
(Pinterest/yaelalfonzo)

Intinya sih...

  • Musim kemarau di Bandung Raya diprediksi baru terjadi pada Juni 2025.
  • Suhu permukaan laut hangat dan MJO fase maritim continent berpengaruh terhadap kondisi cuaca.
  • Sebagian wilayah Jawa Barat masih dalam musim hujan, sementara beberapa wilayah sudah memasuki masa peralihan menuju musim kemarau.

Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung memprediksi musim kemarau di wilayah Bandung Raya baru terjadi pada Juni. Saat ini wilayah Bandung Raya masih berpotensi diguyur hujan.

"Prakiraan awal musim kemarau 2025 adalah pada dasarian I - III Juni 2025 untuk Sebagian besar wilayah Jawa Barat. Wilayah Bandung Raya diprediksi memasuki masa peralihan di Awal Juni 2025," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu alias Ayyu, dikutip Kamis (22/5/2025).

1. Dua penyebab belum meratanya peralihan ke musim kemarau

Ilustrasi kemarau kekeringan (pixabay.com/ThorstenF)

Ayyu menjelaskan, berdasarkan analisis dinamika atmosfer laut saat ini, suhu permukaan laut di wilayah Indonesia masih hangat dan Madden Julian Oscilation atau MJO pada fase maritim continent. Hal itu berpengaruh terhadap kondisi cuaca yang dirasakan masyarakat saat ini. 

"Dua hal ini berpengaruh terhadap pertumbuhan awan-awan hujan di wilayah Jawa Barat termasuk Bandung Raya. Kondisi ini diprediksi berlangsung hingga sepekan ke depan," katanya. 

2. Hujan lebat dan berpotensi terjadi hingga pekan depan

ilustrasi hujan deras (unsplash.com/Christopher)

Selain itu, Ayyu mengungkapkan, sebagian wilayah Jawa Barat termasuk wilayah Bandung Raya masih dalam periode musim hujan. Namun, untuk sebagian wilayah Bekasi, Karawang, Subang dan Indramayu saat ini sudah memasuki masa peralihan menuju awal musim kemarau.

"Hal hal yang harus diwaspadai pada kondisi cuaca saat ini adalah hujan sedang, hingga lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang pada sore atau malam, dan dini hari," jelasnya. 

3. Masyarakat dihimbau waspada

ilustrasi air hujan (pexels.com/Genaro Servin)

Selain itu, BMKG Bandung mengimbau agar masyarakat tetap mewaspadai terjadinya bencana alam banjir serta hidrometeorologi lainnya. Masyarakat yang hendak keluar rumah diminta tetap memantau kondisi cuaca. 

"Tetap mewaspadai potensi genangan, banjir dan tanah longsor, dan selalu mengupdate informasi cuaca, iklim dan gempa bumi dari media social resmi BMKG dan aplikasi infoBMKG," kata dia. 

Editorial Team