BMKG Bandung Bakal Gelar Pengamatan Hilal 1 Syawal 1446 H Besok

Bandung, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandung akan melakukan pengamatan hilal 1446 Hijriah (2025 Masehi), Sabtu (29/3/2025). Pengamatan dilakukan di lantai atas Stasiun Geofisika Bandung sebagai penentu awal bulan Syawal.
Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, mekanisme pengamatan/rukyat hilal dengan memanfaatkan teleskop/teropong terkomputerisasi yang dipadukan dengan teknologi informasi. Saat pengamatan dilaksanakan, kecerlangan cahaya hilal akan direkam oleh detektor yang dipasang pada teleskop yang secara otomatis mengikuti berubahnya posisi Bulan di ufuk Barat.
"Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadhan, awal bulan Syawal, hari raya Idul Fitri, dan hari raya Idul Adha," kata Teguh, Jumat (28/3/2025).
1. Pengamatan dilakukan di 37 titik
Teguh menuturkan, selain di Bandung pengamatan hilal dilakukan 2025 di 37 lokasi di Indonesia, di antaranya Aceh, Tapanuli Tengah, Medan, Deli Serdang, Tanjung Pinang, Lampung, Padang, Bengkulu, Tangerang, Bandung, Pekalongan, Yogjakarta, Malang, Denpasar, Mataram, Gorontalo, Waingapu, Kupang, Alor, Balikpapan, Makassar, Gowa, Donggala, Manado, Kolaka, Ternate, Ambon, Sorong, dan Jayapura.
Berdasarkan hasil hisab yang dilakukan, waktu konjungsi ijtima terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 M, pukul 10:57:38 UT atau Sabtu, 29 Maret 2025 M, pukul 17:57:38 WIB, , yaitu saat nilai bujur ekliptika Matahari dan Bulan tepat sama 9o.
Konjungsi atau ijtima’ sendiri merupakan peristiwa ketika bujur ekliptika Bulan sama dengan bujur ekliptika matahari dengan pengamat diandaikan berada di pusat bumi.
Pada Sabtu, tanggal 29 Maret 2025, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17:44:19 WIT di Oksibil, Papua dan waktu Matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18:48:12 WIB di Sabang, Aceh. Sedangkan untuk waktu terbenam matahari di Bandung adalah pukul 17:55:53 WIB.
Berdasarkan hal-hal di atas, secara astronomis pelaksanaan rukyat Hilal penentu awal bulan Syawal 1446 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah Matahari terbenam pada tanggal 29 Maret 2025. Dan bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Syawal 1446 H, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 29 Maret 2025 tersebut.