Bisa Cuan Besar, UMKM di Jabar Gabung Agen BRIlink Capai 72 Ribu

Ilustrasi Agen BRILink. (IDN Times/Hana Adi Perdana)

Menurut Sary, memang ada beberapa persyaratan ketika seseorang atau pelaku usaha ingin bekerjasama dengan BRI dan menjadi agen BRIlink. Salah satunya adalah kewajiban calon agen memiliki usaha lebih dulu.

Selama ini mayoritas agen BRILink yang ada adalah para pelaku usaha kecil seperti warung kelontong yang kemudian menjadi AgenBRILink. Keinginan mereka menjadi agen tidak terlepas dari potensi pendapatan dari transaksi masyarakat di agen memanfaatkan berbagai layanan yang ada.

Misalnya, ketika mereka masyarakat harus bertransaksi dengan mengirim uang bisa memanfaatkan agen BRIlink yang buka bisa sampai 24 jam dalam sehari dan tujuh hari dalam sepekan.

"Karena waktu agen BRIlink ini bisa lebih lama dari kantor cabang atau unit yang sesuai dengan jam kerja, nah agen inilah yang bisa menjadi tempat masyarakat melakukan transaksi," papar Sary.

Dari data yang ada, terdapat agen BRILink yang bisa mendapatkan pemasukan di atas 10 juta setiap bulannya di luar dari usaha utamanya. Karena merasa pendapatannya tinggi, ada juga agen yang membuka lebih dari satu tempat. Potensi pendapatan inilah yang membuat agen BRIlink pun terus bertambah setiap tahunnya.

Agen BRILink (Dok. Bank BRI)

Sesuai dengan itikad awal, BRILink menjadi terobsan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia dalam mengenal pengetahuan dasar tentang pengelolaan keuangan melalui pemanfaatan produk dan layanan perbankan. Bank BRI menyediakan layanan keuangan nirkantor hingga ke pelosok desa dan wilayah perbatasan.

Layanan BRILink yang berbasis keagenan ini tidak hanya memberikan manfaat efisiensi operasional, namun juga memberikan kemudahan dalam bertransaksi masyarakat, baik yang sudah menjadi nasabah BRI maupun yang belum menjadi nasabah BRI.

Untuk menyukseskan niatan tersebut, BRI berupaya agar setiap desa memiliki minimal satu agen BRIlink. Sary memastikan seluruh desa di Jawa Barat yang berada di bawah RO Bandung sudah memiliki satu agen. Bahkan dengan desa yang lebih luas atau penduduknya padat diupayakan setiap desa punya lebih dari satu agen.

Keberadaan agen ini sangat penting karena kantor BRI tidak bisa menembus hingga ke pedesaan. Maka, AgenBRILink ini diharap makin memudahkan masyarakat di daerah terpencil agar bisa melakukan transaksi digital.

"Kita ingin lebih mendekatkan diri ke masyarakat agar mereka bisa melakukan transaksi karena terdapat daerah yang lokasinya jauh dari unit kerja," paparnya.

Bahkan saat ini BRI pun menargetkan setiap pasar baik besar maupun kecil bisa ada agen BRIlink. Sebab, transaksi di pasar cukup besar dan para pedagang membutuhkan fasilitas ketika ingin melakukannya tanpa harus pergi jauh ke kantor cabang perbankan.

Pelatihan kepada AgenBRIlink di kantor BRI RO Bandung. Debbie Sutrisno/IDN Times

Guna meningkatkan kualitas para agen, dilakukan pelatihan kepada agen yang sudah ada. Misalnya, terdapat pelatihan agar agen bisa meningkatkan transaksi melihat potensi di kawasan agen tersebut.

Kemudian pemberian bekal mengenai fitur terbaru yang ada di BRILink. Karena banyak juga agen yang tidak tahu dan enggan mempelajari fitur baru padahal itu bisa memberikan manfaat bagi para agen.

BRI pun punya komunitas para agen yang disebut BRILinkers. BRILinkers ini mempunyai pengurus untuk mengkoordinasikan anggotanya. BRILinkers memiliki fungsi sebagai sarana sharing antar anggota dan BRILinkers juga menjalankan kegiatan untuk menghidupkan semangat agen BRILink yang tergabung di dalamnya seperti kegiatan pertemuan, halal bihalal, dan lain sebagainya.

"Kita juga adakan program dan memberikan reward kepada agen dengan presentasi pertumbuhan FBI (Fee based Income) sehingga AgenBRILink dapat terpacu untuk melakukan transaksi yang menghasilkan FBI besar." ujar Sary.

Customer Service BRI melayani nasabah di e-Buzz BRI yang berada di Side Event F1H2O Bukit Pahoda, Balige, Sumatera Utara, Minggu (26/2/2023). Selama event internasional ini digelar, jumlah penukaran mata uang asing di e-Buzz BRI dan BRI Cabang Balige meningkat drastis. (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Sementara itu, Direktur Bisnis Mikro Supari mengatakan dengan jumlah agen BRIlink yang meningkat membuat transaksi BRI menunjukkan tren meningkat pada 4 bulan pertama tahun 2023. Selama itu, tercatat sebanyak Rp339,5 triliun transaksi finansial telah dibukukan.

Pada kuartal I/2023 jumlah Agen BRILink telah mencapai 654.677 agen atau bertambah dari akhir 2022 yang berjumlah 672 ribu agen. Kehadiran Agen BRILink yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sampai pada daerah 3T menjadi garda terdepan BRI dalam membuka akses keuangan dan melayani masyarakat.

"Sebaran Agen BRILink tersebut diharapkan dapat mengedukasi masyarakat akan layanan perbankan serta dapat memaksimalkannya peluang bisnis dan membuka usaha," kata Supari melalui siaran pers.

Dalam pelaksanaannya, Agen BRILink memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur yang sudah disediakan seperti, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan.

Menurutnya, ggen BRILink memudahkan aktivitas kehidupan masyarakat Indonesia melalui fitur-fitur yang sudah disediakan seperti, pembayaran tagihan listrik, air, iuran BPJS, telepon, pembelian pulsa, pembayaran cicilan.

Fitur lainnya yang disediakan top-up BRIZZI, setoran pinjaman, memberikan layanan referral pembukaan rekening tabungan BSA dan pinjaman, serta transaksi lainnya. Belum lagi adanya pengembangan fitur Agen BRILink untuk memaksimalkan layanan.

Melalui program ini, masyarakat sudah bisa melayani penjualan asuransi mikro, tarik tunai dari luar negeri, pembelian voucher games, serta melayani kebutuhan perjalanan dengan layanan pembelian tiket bus, shuttle dan ferry.

Ke depannya pengembangan Agen BRILink akan mengoptimalkan serta memaksimalkan digital banking, sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih mudah dan cepat ke masyarakat luas. Dengan pelayanan yang mudah dan cepat akan mendorong inklusi perbankan kepada masyarakat