Kondisi di TPA Sarimukti, KBB. (Bangkit Rizki/IDN Times)
Diberitakan sebelumnya, Kota Bandung dan Kabupaten Bandung Barat belum mampu mengurangi ritase pembuangan sampah ke Sarimukti. target pengurangan 170 menjadi 140 ritase per hari dalam dua bulan ke depan, tidak sesuai dengan kondisi yang terjadi di lapangan saat ini.
Berdasarkan data yang diterima IDN Times, Kota Bandung kini membuang sampah ke TPA Sarimukti mencapai 186 ritase per hari atau bertambah 16 ritase per hari. Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jabar, Dodit Adrian Pancapana turut membenarkan data itu.
"Seperti itu, estimasi angka umumnya," ujar Dodit saat dikonfirmasi, Selasa (15/10/2024).
Sebagai pengelola TPPAS Sarimukti, Dodit mengatakan, wilayah Bandung Raya telah diberikan target untuk pengurangan sampah hingga 140 ritase. Adapun hal itu sudah disepakati bersama beberapa waktu lalu.
"Kota Bandung eksisting rata-rata 173 rit per hari. Ditargetkan terus menurun gradual, hingga akhir November mencapai 140 rit per hari," ucapnya.
Selain Kota Bandung, penambahan ritase juga dilakukan oleh Kabupaten Bandung Barat, di mana dari eksisting 20 ritase per hari, realisasi saat ini menjadi 28 ritase atau bertambah 8 ritase per hari.
Sementara Kabupaten Bandung, dikatakannya telah melakukan pengurangan dari 70 ritase saat ini menjadi 36 ritase atau berkurang 34 ritase per hari.
"Kabupaten Bandung Barat eksisting rata-rata 20 rit per hari. Diupayakan penurunan menerus hingga tercapai 17 rit per hari di akhir November. Kabupaten Bandung eksisting rata-rata 40 rit per hari. Angka ini harus terus dijaga agar tidak melebihi 40 rit per hari," jelas Dodit.
Untuk Kota Cimahi, pengurangan eksisting 37 ritase, menjadi 25 ritase atau berkurang 12 ritase. Dodit mengharapkan, semua wilayah Bandung Raya dapat mengurangi ritase sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti sesuai dengan kesepakatan bersama.
"Kota Cimahi eksisting 23 rit per hari. Ditargetkan menurun terus hingga akhir November, mencapai 17 rit per hari," kata dia.