Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat turut menyoroti adanya pembatalan kelulusan dan menarik kembali ijazah 233 alumni oleh Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (Stikom) Bandung, Jawa Barat.

Menurutnya, mahasiswa harus lebih teliti dalam melihat kondisi kampus yang dipilihnya seperti akreditasi dan lain sebagainya. Jangan sampai setelah kejadian seperti saat ini baru menyadari kekurangan-kekurangan yang ada.

"Kami berharap agar para mahasiswa betul-betul meneliti lagi tentang akreditasi dan sebagainya, jangan sampai seperti ini kan dikembalikan lagi harus ujian ulang dan sebagainya," ujar Bey, Kamis (16/1/2025).

1. Pemprov Jabar bakal berkoordinasi dengan kementerian terkait

(IDN Times)

Mahasiswa juga bisa lebih memperhatikan mekanisme pembelajaran dari sebuah kampus. Apakah nantinya hanya kuliah beberapa semester langsung lulus atau ada penawaran metode lainnya?

"Dan bertanya kepada diri sendiri, kalau cuma kuliah dua kali dalam satu semester, bisa dapat nilai kan aneh. Hal seperti itu terjadi. Jujur pada diri sendiri, jadi kuliah yang teratur" ucapnya.

Meski begitu, Bey memastikan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan (Disdik) mengenai nasib dari para mahasiswa. Ia meminta agar para mahasiswa tidak dirugikan.

"Nantinya mahasiswa jangan sampai dirugikan, harus diingatkan, kami akan berkomunikasi dengan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis). Kami sudah kerja sama dengan mereka," katanya.

2. Stikom sebut pembatalan berdasarkan keputusan Dikti

Editorial Team

Tonton lebih seru di