Bey Minta Rektor Baru Unpad Bantu Tangani Persoalan Sampah di Jabar

Bandung, IDN Times - Penjabat Gubernur Jawa Barat (Jabar) Bey Triadi Machmudin meminta rektor baru Universitas Padjadjaran (Unpad), Prof. Arief Sjamsulaksan Kartasasmita turut berkontribusi mencari solusi dari beberapa persoalan di Jabar.
Salah satu yaitu soal penanganan sampah, terutama Bandung Raya. Menurut Bey, hal itu masih menjadi pekerjaan rumah yang harus dibereskan. Apalagi saat ini TPA Sarimukti sudah overload.
"Tadi saya sampaikan ke Prof. Arif terkait persampahan saya minta tolong ke Prof. Arif karena persampahan sangat urgent saat ini. Dan nanti kami akan bicara lebih lanjut," ujar Bey, Senin (7/10/2024).
1. Akan banyak persoalan yang akan dibahas bersama
Pemprov Jabar, kata Bey, nantinya akan turut bertemu dengan rektor baru Unpad beserta jajarannya untuk turut mencari solusi yang bisa dilakukan. Meski demikian, nantinya akan ada beberapa hal lain yang akan dibahas.
"Sampah kami minta tolong dari hulu, itu saja sederhana itu. Dari hulu, jadi bagaimana pembuangan sampah di Jawa Barat, yang urgent Bandung Raya," ucapnya.
Ia berharap pertemuan ini akan menghasilkan solusi yang bisa dikolaborasikan bersama antara Unpad dan Pemprov Jabar.
"Tapi harusnya seluruh Jawa Barat kami bisa kurangi sampah. Bagaimana nanti kami akan bertemu membahas hal detail, terutama sampah. Mungkin ada yang lain," katanya.
2. Persoalan stunting juga akan dibahas
Selain itu, Bey menuturkan, ada beberapa persoalan lain yang akan didiskusikan bersama yaitu soal penanganan stunting dan kemiskinan. Sebab, persoalan ini masih menjadi tantangan untuk Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
"Itu nanti mungkin banyak yang bisa dikerjasamakan, jadi masalah stunting sudah pasti. Masalah kemiskinan dan juga pengembangan rumah sakit seperti apa juga perlu bantuan Unpad," kata dia.
3. Unpad harus membawa kebermanfaatan untuk negara
Sebelumnya, Prof. Arief S Kartasasmita resmi dilantik menjadi rektor baru Universitas Padjadjaran (Unpad) periode 2024-2029. Arief menggantikan rektor sebelumnya, yaitu Prof. Rina Indiastuti.
Arif mengatakan, ada beberapa target yang akan dimaksimalkan yaitu membawa Unpad masuk dalam top class university. Kendati demikian, hal ini bukan hanya semata-mata soal rangking saja, melainkan Unpad harus memberikan kontribusi yang baik untuk negeri.
"Tentu saja tidak semata-mata ranking namun untuk membantu pemerintah mewujudkan Indonesia emas sekaligus memberikan kesejahteraan untuk warga Unpad," kata dia.
Dalam mencapai semua target-target yang sudah diberikan, Arif mengajak semua komponen yang ada dalam civitas akademika Unpad bisa turut berkolaborasi dan bekerja bersama menghadapi tantangan selama kepengurusannya.
"Mari kita bersama-sama membawa Unpad menuju masa depan yang lebih cerah dengan semangat gotong-royong, dan kerja keras kita bersama Unpad tidak hanya diakui dunia, tapi juga menjadi motor penggerak pembangunan nasional negara kita," kata dia.