Bandung, IDN Times - Korban pemerkosaan dan rudapaksa yang dilakukan guru agama di Kota Bandung ternyata sebanyak 21 orang. Hal itu diketahui dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut yang melakukan pendampingan terhadap 11 korban santriwati asal Garut.
Ketua P2TP2A Kabupaten Garut Diah Kurniasari mengatakan, korban tindak asusila oleh guru di Bandung bukan hanya warga Garut saja, melainkan ada dari daerah lain. Dilaporkan ada 21 orang, dengan kondisi ada yang hamil maupun sudah melahirkan.
"Mereka sudah dalam pendampingan kami, sekarang mereka sudah dengan orang tuanya," kata Ketua P2TP2A Kabupaten Garut Diah Kurniasari saat jumpa pers di Garut, Kamis (9/12/2021) malam, dikutip dari ANTARA.