(IDN Times/Azzis Zulkhairil)
Sebelumnya, Dinas Kesehatan Kota Bandung mengakui masih kekurangan tenaga kesehatan untuk program PKG di Puskesmas. Pemerintah dipastikan melakukan beberapa langkah untuk menutupi kekurangan ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, SDM masih menjadi tantangan untuk program PKG ini. Berdasarkan simulasi sementara, satu puskesmas harus memilih lima orang tenaga kesehatan dan IT yang berjaga.
"Memang tantangan terbesar memang SDM, kami jujur saja belum bisa mengukur berapa kebutuhan SDM dan simulasi sekarang minimal lima orang yang harus siap ada dokter, perawat tenaga IT untuk input data, mungkin nanti IVA Test (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat) ada bidan dan seterusnya," ujar Anhar di Bandung, Senin (3/2/2025).
Dinkes Kota Bandung saat ini akan melihat terlebih dahulu animo masyarakat dalam memanfaatkan program Presiden Prabowo itu di 80 puskesmas yang ada. Adapun jika nantinya banyak warga yang memanfaatkan program ini, dipastikannya perlu ada penambahan SDM.
Sementara, untuk fasilitas kesehatan milik swasta yang bekerjasama dengan BPJS saat ini belum dilibatkan, baru di Puskesmas.
"Misal masyarakat sudah paham semua yang ulang tahun datang, berarti ada sekitar 1,6 juta warga Bandung yang akan datang ke puskesmas dan nantinya ada fasilitas kesehatan swasta. Jelas kami butuh SDM yang memadai," katanya.